Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang di Pasar Tumenggungan Kebumen Menangis Jadi Korban Pungli: Ini Uang yang Harus Dibayar

Ibu itu terlihat nelangsa menceritakan kesusahannya sebagai pedagang kecil di Pasar Tumenggungan

Editor: Erik S
zoom-in Pedagang di Pasar Tumenggungan Kebumen Menangis Jadi Korban Pungli: Ini Uang yang Harus Dibayar
Istimewa
Ilustrasi pungli Pedagang Pasar Tumenggungan, Kebumen, Jawa Tengah mengaku bersyukur Bupati Kebumen membersihkan praktik pungutan liar (pungli) di pasar tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN -  Pedagang Pasar Tumenggungan, Kebumen, Jawa Tengah mengaku bersyukur Bupati Kebumen membersihkan praktik pungutan liar (pungli) di pasar tersebut.

Seorang ibu, dalam sebuah tayangan video, menangis karena dugaan pungutan liar. Video itu diunggah oleh akun Arif Sugiyanto.

Ibu itu terlihat nelangsa menceritakan kesusahannya sebagai pedagang kecil di pasar.

Sesekali ia menyeka air mata menggunakan lengan bajunya.

Baca juga: Cerita Tentang Koper Sitaan Berisi Uang Tunai Rp 1,169 M Dugaan Pungli di Bandara Soetta

Hanya beralaskan tikar kandi di emperan pasar, wanita itu hanya berjualan pisang.

Ibu yang berlinang air mata itu mengangkat pisang yang ia jajarkan di atas tikar.

Ia menunjukkan dagangannya itu hanya dijual Rp 2500. Sementara ia kulak atau membelinya seharga Rp 2000.

BERITA TERKAIT

Ia hanya mengambil keuntungan Rp 500.

Dengan hasil tak seberapa, perempuan yang belakangan diketahui bernama Tini itu harus terbebani biaya lapak Rp 2,5 juta.

Padahal, lapak yang ia tempati bukan kios atau Los, melainkan hanya emperan pasar.

Untuk bisa berjualan, ia harus menggelar tikar.

Baca juga: Dirjen Bea Cukai Sebut Sudah Tindak Dua Pejabat di Soekarno-Hatta Diduga Pungli Rp 1,7 Miliar

Tak selesai sampai disitu, ia pun masih ditarik uang setiap harinya.

Ia bersama pedagang lain juga bakal ditarik Rp 1 juta yang tak jelas tujuannya.

"Kemarin ada ya, mau ditarik setahun Rp 1 juta, ini pada mau demo. Udah ditarik segitu, masih ada tarikan karcis-karcis, " katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas