Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Ngamuk Lihat Kualitas Bangunan SMAN Tawangmangu, Ancam Perkarakan Kontraktor

Ganjar Pranowo mengamuk saat mengetahui kualitas bangunan baru SMA Negeri di Tawangmangu, Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, tidak sesuai perencanaan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ganjar Ngamuk Lihat Kualitas Bangunan SMAN Tawangmangu, Ancam Perkarakan Kontraktor
ist
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menendang tembok di bawah jendela lobi bangunan baru sekolah SMAN Tawangmangu, Karanganyar, Jateng, Minggu (30/1/2022). Dia curiga karena melihat bangunan sekolah seperti dibangun asal-asalan. 

"Anda juga sudah berjanji pada saya, kalau tidak (menepatinya) Anda akan berurusan dengan kejaksaan."

"Sekarang Anda boleh cek, hari Senin saya akan membawa tim arsitek dan teknik sipil untuk mengaudit.

"Sekarang Anda siap-siap, Anda bereskan sekarang, kualitasnya juga."

"Saya sudah berpesan dari awal, sekolahan jangan dikorupsi, kualitas beri yang terbaik dan Anda sudah berjanji."

"(Kalau tidak dibereskan) saya akan perkarakan," tegas Ganjar.

Kilas Balik Saat Peletakan Batu Pertama

Mengutip jatengprov.go.id, pembangunan SMA Negeri ini telah dimulai sejak delapan bulan lalu, yakni setelah Ganjar meletakkan batu pertama pembangunan SMAN Tawangmangu, Sabtu (12/6/2021).

BERITA REKOMENDASI

Sementara, rintisan sekolahnya sudah dimulai pada 2020 lalu.

Untuk diketahui, pembangunan sekolah ini dilakukan karena di Kecamatan Tawangmangu belum memiliki SMA Negeri. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat peletakan batu pertama pembangunan SMAN Tawangmangu, 12 Juni 2021.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat peletakan batu pertama pembangunan SMAN Tawangmangu, 12 Juni 2021. (https://jatengprov.go.id/)

Masyarakat sekitar pun sangat senang atas didirikannya bangunan sekolahan ini.

Seorang warga Tawangmangu, Dowi (52) mengaku senang lantaran pembangunan sekolahan ini sudah dinantikan banyak orang.

“Senang banget, ini sudah lama kami nantikan."


"Kami sudah lama ingin memiliki SMA negeri di sini."

"Karena di kecamatan kami ini, tidak ada satupun sekolah negeri,” kata Dowi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas