Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Siswa Maafkan Guru yang Aniaya Anaknya, Wali Kota Surabaya: Jangan Dibahas Lagi

Orangtua MR, Ali Muhjayin, memaafkan guru pelaku kekerasan terhadap anaknya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi rumah korban

Editor: Erik S
zoom-in Orangtua Siswa Maafkan Guru yang Aniaya Anaknya, Wali Kota Surabaya: Jangan Dibahas Lagi
TANGKAPAN LAYAR
Video yang memperlihatkan seorang siswa di sebuah SMPN di Surabaya Jawa Timur dipukul oleh gurunya viral di media sosial, Sabtu (29/1/2022) 

Ternyata, keluarga itu belum masuk MBR. Meski begitu, Ali menolak dimasukkan ke MBR karena merasa masih muda dan sanggup bekerja keras.

Eri pun tetap berupaya membantu keluarga tersebut. Salah satunya dengan membantu akses permodalan supaya Ali bisa mengelola toko kelontong di daerah tersebut.

"Saya salut kepada Pak Ali ini. Beliau ini patut dijadikan contoh, bahwa selama dia masih mampu untuk bekerja keras, apalagi masih muda, tidak menggantungkan kepada bantuan-bantuan pemerintah," kata Eri.

"Jadi, mungkin nanti beliau bisa mengelola toko kelontong saja dan nanti yang beli ASN-nya Pemkot Surabaya," kata Eri.

Orangtua korban minta maaf ke Wali Kota Surabaya

Ali Muhjayin langsung meminta maaf kepada Eri. Ia merasa telah membuat gempar Kota Surabaya karena melaporkan seorang guru ke polisi.

Sebagai warga Kota Surabaya, ia juga merasa bertanggung jawab menjaga kondisi di Kota Surabaya.

BERITA REKOMENDASI

"Saya mohon maaf Pak, hanya karena saya, Surabaya menjadi perhatian nasional. Padahal, dari dalam hati yang paling dalam, saya sudah memaafkan beliau (JS, seorang guru yang menganiaya anaknya)," kata Ali.

Baca juga: Guru Olahraga Benturkan Kepala Siswa SMP di Surabaya, Videonya Viral di Medsos, Dispendik Minta Maaf

Bahkan, Ali juga mengaku lega ketika mengetahui JS sudah tidak lagi mengajar di SMPN 49 dan sudah ditarik ke kantor Dinas Pendidikan Surabaya.

Ia pun mengaku masih mempertimbangkan untuk mencabut laporannya kepada pihak kepolisian.

Sebab, kasus itu sudah ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Besar kemungkinan saya bisa mencabut laporan," kata Ali.

Meski begitu, ia memuji Eri karena memberikan respons yang luar biasa terhadap kasus ini.

Eri dinilai sebagai bapak karena sudah bisa mengayomi dan perhatian kepada anak-anak Surabaya, terutama anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas