Pedagang di Kota Kediri Jatim Masih Jual Minyak Goreng di Atas HET, Ini Alasannya
Beberapa pedagang di Kediri masih menjual minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri Jawa Timur memantau harga minyak goreng di Pasar Bandar, Kamis (3/2/2022).
Dari hasil pemantauan, harga minyak goreng dalam kemasan sudah turun. Namun beberapa di antaranya masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Sebelumnya kebijakan baru Menko Perekonomian memberikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang dimulai 1 Februari 2022. Ketentuannya, HET untuk minyak goreng curah ditetapkan Rp 11.000 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Baca juga: Intan Fauzi: Selain Stabilitas Harga, Pasokan Minyak Goreng di Pasaran Harus Tersedia
Eka Pujiantoro, Kepala Sub Bidang Pembangunan Ekonomi I, Bakorwil I Madiun menerangkan, hasil pemantauan di Pasar Bandar, mayoritas harga minyak goreng dalam kemasan sudah turun.
"Namun beberapa pedagang masih menjual di atas HET sebab menghabiskan stok lama yang tersisa,” terang Eko.
Sementara untuk saat ini pasokan stok minyak goreng dan distribusinya masih belum stabil. "Selain itu penarikan stok lama juga masih belum dilakukan secara keseluruhan oleh beberapa distributor, meskipun ada yang sudah melakukan penarikan,” jelasnya.
Baca juga: Indikasi Kartel Minyak Goreng Terus Diusut, KPPU Akan Mintai Keterangan Empat Pemain Besar
Sementara untuk minyak goreng curah, dari hasil pemantauan, harganya masih sama seperti sebelumnya.
“Untuk minyak goreng curah, masih menggunakan harga lama, jadi belum ada penurunan harga sesuai HET yang ditetapkan,” tambahnya.
Kondisi itu kemungkinan karena aturan mengenai harga minyak goreng curah baru dikeluarkan.
Berbeda dengan peraturan tentang harga minyak dalam kemasan yang telah lebih dahulu ditetapkan.
“Perlu waktu untuk penyesuaian terkait penetapan harga-harga tersebut,” tambahnya.
Sementara harga minyak goreng di toko retail modern dan pasar swalayan telah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). “Retail modern dan pasar swalayan telah menerapkan HET minyak goreng sesuai ketentuan,” ujar Tanto Wijohari, Kepala Disperindag Kota Kediri.
Baca juga: Subholding Gas Pertamina Selesaikan Uji Coba Penyaluran Minyak Pertama Proyek Pipa Rokan
Pihaknya mendorong para pedagang grosir dan eceran untuk terus menjalin komunikasi dengan distributor.
“Kami dorong para retailer supaya tetap menjalin komunikasi dengan distributor untuk mendapatkan stok minyak goreng baru,” ujar Tanto.
Sementara kepada masyarakat diimbau selama masa peralihan dari harga lama ke harga baru, supaya tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. (Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Masih Ada Minyak Goreng di Atas HET, Pedagang di Kota Kediri Berdalih Habiskan Stok Lama