Sosok 3 Jenderal NII Ditampilkan Polres Garut, Pelaku Mengaku Keturunan Imam Besar Sensen Komara
Polres Garut menampilkan wajah tiga pelaku pengibaran bendera Negara Islam Indonesia (NII) di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Penulis: Adi Suhendi
"Itu rekaman tahun 2019 saat Sensen masih hidup, cuma kami curiga kenapa ketika kasus baiat Sukamentri muncul, itu muncul juga. Apakah ini pengalihan isu atau apa tapi kaitan Pasirwangi aparat sudah memproses," ujarnya.
BNPT turun ke Garut
Selain itu, isu bangkitnya Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut sempat mencuat setelah puluhan remaja di Garut dikabarkan terpapar.
Ditemukannya puluhan remaja yang terpapar paham NII tersebut kemudian diikuti serangkaian aksi damai yang dilakukan elemen masyarakat.
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Republik Indonesia pun turun langsung ke Garut dengan mengutus empat jenderal.
Keempat jenderal tersebut berdialog langsung bersama tokoh masyarakat dan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut.
Dialog tersebut dalam rangka pencegahan paham radikal dan terorisme di Kabupaten Garut, yang dilaksanakan di Hotel Harmoni, Cipanas, Kabupaten Garut, Selasa (11/1/2022).
Sekretaris Utama BNPT RI, Mayjen TNI Dedi Sambowo, mengatakan, pihaknya melakukan dialog langsung dengan tokoh agama dan masyarakat Garut dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan nasional dalam menjaga NKRI dari paham radikal.
Baca juga: Polri Dalami Dugaan NII Baiat 59 Warga di Garut
Kedatangannya ke Garut juga terkait potensi penyebaran paham radikalisme yang tinggi, karena Garut memiliki sejarah sebagai salah satu basis dari munculnya paham radikal yakni NII.
"Termasuk itu salah satunya itu. Jadi, sejarah mengatakan, di Garut ini merupakan salah satu tempat, basis atau pun embrionya NII," ujar Dedi saat diwawancarai awak media.
Dedi menjelaskan, ideologi terhadap suatu paham tidak akan pernah padam dan akan selalu ada.
Karena itu, pihaknya mengajak semua elemen masyarakt untuk bersama-sama mencegah dan menjaga generasi muda saat ini agar tidak terpapar ideologi selain dari Pancasila.
"Kita menjaga bagaimana anak-anak kita, generasi kita agar tidak terpengaruh oleh ideologi di luar dari ideologi Pancasila," ucap Dedi.
Menurutnya BNPT sebagai lembaga koordinasi dalam bidang penanggulangan terorisme terus mempererat sinergi baik antar pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, maupun dengan masyarakat untuk bersama-sama memecahkan dan menanggulangi terorisme dan radikalisme secara bersama-sama.