Cerita Keluarga Korban Kecelakaan di Bantul, Kehilangan 7 Sanak Saudara hingga Masih Menunggu Kabar
Berikut cerita dua keluarga korban kecelakaan bus di bantul, ada yang kehilangan 7 anggota keluarga hingga masih menunggu kabar.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Semua itu kehendak Allah. Yang meninggal ibu saya, kakak saya dan istrinya, cucu kakak saya, yang lain adik istri saya dan suaminya, yang satu pamannya," terangnya.
Mulyadi sendiri tidak mengetahui bus yang membawa anggota keluarganya mengalami kecelakaan.
Pasalnya jarak antar busnya terpaut cukup jauh.
Baca juga: 4 Korban Luka-luka Kecelakaan Bus di Bantul Positif Covid-19, Kini Sedang Karantina di RS
Mulyadi menuturkan bahwa kegiatan hari itu adalah piknik bersama karyawan konveksi yang dijalankan keluarga besarnya.
Setidaknya ada 100 orang lebih yang turut dalam kegiatan hari itu, yang terdiri dari karyawan dan keluarga dari karyawan.
"Ini kan mau dolan bareng. Karena Pandemi Covid-19 ini sudah 2 tahun tidak ada liburan. Yang punya konveksi adik saya, saya yang menjalankan. Ini dalam rangka liburan dengan mengajak keluarga," jelasnya.
Adapun ke-13 korban meninggal telah diberangkatkan ke Sukoharjo pada Minggu malam sekitar pukul 23.15 WIB.
Rombongan ambulans berangkat dari RSPS dan dilepas oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.
Baca juga: Jenazah Para Korban Kecelakaan di Imogiri Bantul akan Disalatkan di Masjid Nurul Falah Sukoharjo
Sugiyanto Masih Tunggu Kabar Keluarga
Selain Mulyadi, rasa khawatir juga dialami Sugiyanto, warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Sugiyanto kini menanti kabar anggota keluarganya.
Sebanyak 9 orang anggota keluarganya ikut dalam rombongan bus pariwisata GA Trans, yang terlibat kecelakaan maut di kawasan Bukit Bego ini.
Menurut Sugiyanto, yang ikut dalam rombongan wisata perusahaan konveksi PT Adiva ada istri, anak, dan cucunya.
"Yang kerja di perusahaan istri saya. Sebenarnya saya diajak, tapi saya tidak mau," katanya, Senin (7/2/2022), dilansir Tribun Solo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.