Cerita Keluarga Korban Kecelakaan di Bantul, Kehilangan 7 Sanak Saudara hingga Masih Menunggu Kabar
Berikut cerita dua keluarga korban kecelakaan bus di bantul, ada yang kehilangan 7 anggota keluarga hingga masih menunggu kabar.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Rombongan wisata perusahaan konveksi PT Adiva berangkat dari Desa Mranggen untuk berpariwisata ke Yogyakarta pada Minggu (6/2/2022).
Menurut Sugiyanto, rombongan membawa dua bus. Namun anggota keluarganya ikut dalam rombongan bus yang mengalami kecelakaan tunggal.
Sebelum berangkat, Sugiyanto mengaku sudah memiliki firasat tak enak.
"Saat bus mau berangkat saya baru sarapan, firasat saya sudah tidak enak," ujarnya.
"Usai sarapan saya pergi ke titik keberangkatan bus untuk menarik istri saya, supaya tidak ikut. Tapi bus sudah berangkat," ucapnya.
Sugiyanto pun langsung tidak nyaman, dia sempat mengejar bus namun tidak kekajar.
Diapun hanya bisa mondar-mandir, untuk menenangakan hatinya.
Baca juga: Tanggapan Polisi Mengenai Kecepatan Bus Pariwisata Maut Saat Kecelakaan di Bantul
Benar saja, pada sore harinya, dia mendapati kabar jika bus yang membawa anggota keluarganya terlibat kecelakaan.
"Ada beberapa yang dirawat di rumah sakit, seperti istri, anak, dan cucu saya. Tapi saya tidak tau keadaannya," ucapnya.
"Saya cuma tau kondisi cucu saya yang nomor 2, hidungnya patah katanya mau dioperasi. Keadaan istri saya, saya tidak tau," ujarnya.
Sugiyanto ingin mendatangi rumah sakit tempat istrinya dan keluarganya dirawat.
"Katanya belum bisa dijenguk. Ini saya masih menunggu perkembangannya," kata dia.
Ia menuturkan, PT Adiva memang sering mengadakan piknik karyawan setiap tahunnya.
Namun agenda tersebut sempat berhenti selama 2 tahun karena pandemi covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.