Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekerja Migran Asal Gianyar Meninggal di Dubai, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan

Pihak keluarga melalui Organisasi Kemasyarakatan Puskor Hindunesia pun bersurat ke Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk mendapatkan kejelasan.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Pekerja Migran Asal Gianyar Meninggal di Dubai, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan
Istimewa
I Kadek Eka Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Kabar duka datang dari seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Gianyar.

PMI atas nama I Kadek Eka Saputra dikabarkan meninggal dunia di Dubai, Uni Emirates Arab, Rabu (2/2).

Kadek Eka Saputra berasal dari Banjar Tangkup, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali. Namun sejauh ini, pihak keluarga belum mendapat kejelasan terkait penyebab meninggalnya Kadek Eka Saputra.

Pihak keluarga melalui Organisasi Kemasyarakatan Puskor Hindunesia pun bersurat ke Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk mendapatkan kejelasan, dan berharap jenazah Kadek Eka Saputra bisa dipulangkan ke Bali.

“Kami dari Organisasi Kemasyarakatan Puskor Hindunesia mewakili keluarga, mohon kepada Ibu Menteri dan jajaran Kementerian Luar Negeri, agar memberikan kejelasan dari pihak KBRI Uni Emirates Arab tentang informasi kematian almarhum,” demikian isi surat kepada Kemenlu yang ditandatangani Ketua Umum Dekornas Puskor Hindunesia DR (HC). Ida Bagus Ketut Susena SKom saat dikutip, Sabtu (5/2).

Puskor Hindunesia juga memohon agar Kemenlu bisa membantu memulangkan jenazah Kadek Eka Saputra sesuai permintaan keluarga, supaya bisa diupacarai di Bali.

“Sekaligus kami mohon Ibu Menteri melalui Kementerian Luar Negeri, agar segera membantu penuh untuk pemulangan jenazahnya karena kami sebagai umat Hindu Bali memiliki tradisi untuk bisa memperlakukan jenazah sebelum kami upacarai secara keyakinan kami (ngaben),” lanjut surat Puskor Hindunesia.

BERITA REKOMENDASI

Ditambahkan, pihak keluarga adalah keluarga kurang mampu.

“Mereka sangat sedih dan terpukul dengan kematian anak mereka di rantau,” tulis Puskor Hindunesia.

Ditambahkan, Kadek Eka Saputra baru sebulan bekerja di Dubai. Ia merantau untuk memperbaiki kehidupan keluarga di kampungnya.

Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akhirnya menanggapi ihwal kematian Kadek Eka Saputra.

Berdasarkan informasi yang didapat Tribun Bali dari Kemenlu, disebutkan, Kemenlu dan KBRI Abu Dhabi, telah melakukan langkah-langkah penanganan segera setelah mendapat informasi meninggalnya Kadek Eka Saputra.


Langkah-langkah koordinasi telah dilakukan dengan kepolisian setempat, mortuary dan pihak pemberi kerja yaitu Armed Forces Officers Club and Hotel serta UPT BP2MI Denpasar.

"Saat ini sedang menunggu proses forensik untuk memastikan penyebab kematian, sesuai prosedur yang berlaku di UAE. Setelah proses forensik selesai, Kemlu dan KBRI akan fasilitasi proses pemulasaraan dan repatriasi sesuai keinginan keluarga," kata Direktur Pelindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha kepada Tribun Bali, Sabtu.

Upaya-upaya penanganan tersebut telah disampaikan langsung kepada keluarga.

"Kami akan pelajari kontrak kerja almarhum, apakah pembiayaan menjadi tanggungjawab pemberi kerja di UAE. Jika tidak ada, maka negara sebagai last resort," tegasnya.

Namun pihak Kemenlu tidak bisa memastikan kapan jenazah akan dipulangkan. Sebab semuanya tergantung proses forensik, pemulasaraan dan ketersediaan penerbangan.

"Kami akan upayakan secepatnya," sebutnya. (ask)

Baca juga: Terlibat Pengeroyokan, Empat Turing Asing Diusir dari Bali

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas