Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Memotong Ban Sepeda Motor yang Melilit Leher Buaya Menggunakan Gergaji

Sejak kemunculannya pada 2016 silam, ban yang melilit dilehernya belum terlepas dan tubuh buaya berspesies siam ini makin membesar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga Memotong Ban Sepeda Motor yang Melilit Leher Buaya Menggunakan Gergaji
Facebook Riko Febrianti Syahputra
Setelah sempat beberapa kali terekam kamera, kemunculan 'maskot Kota Palu', yakni seekor buaya berkalung ban, kembali menjadi tontonan warga Palu Selatan. 

Laporan Wartawan Tribun Palu Isti Tri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Buaya berkalung ban di Kota Palu dievakuasi, Senin (7/2/2022) malam.

Buaya yang sempat viral sebagai maskot Kota Palu ini sudah lama mencuri perhatian masyarakat.

Dulu buaya tersebut masih berukuran kecil sehingga ban motor itu belum mencekik leher, tetapi sekarang buaya tersebut bertambah besar setelah enam tahun.

Bahkan diperkirakan berat buaya itu diperkirakan mencapai 3 ton dan sepanjang 4 meter.

Sejak kemunculannya pada 2016 silam, ban yang melilit dilehernya belum terlepas dan tubuh buaya berspesies siam ini makin membesar.

Alhasil, ban tersebut lambat laun akan mencekik lehernya dan tentu hal ini membuat angka kepunahan buaya siam semakin besar.

Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu, Selasa (20/9/2016). Pihak konservasi setempat terus berupaya melakukan penyelamatan buaya berukuran sekitar 4 meter dengan ban yang melilit lehernya sejak tahun 2016 tersebut.
Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu, Selasa (20/9/2016). Pihak konservasi setempat terus berupaya melakukan penyelamatan buaya berukuran sekitar 4 meter dengan ban yang melilit lehernya sejak tahun 2016 tersebut. ((AFP PHOTO/ARFA))
Berita Rekomendasi

Untuk mencegah situasi semakin buruk, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palu, Sulawesi Tengah pernah mengumumkan sayembara untuk menangkap dan membebaskan buaya yang terjerat ban bekas di lehernya itu.

Sayembara ini menjadi jalan yang dipilih BKSDA Sulawesi Tengah karena kekurangan personel untuk melakukan penyelamatan buaya berkalung ban tersebut.

Bahkan, ahli reptil Panji Petualang hingga Matt Wright asal Australia dari Discovery Chanel juga pernah mencoba melakukan evakuasi sejak 2020.

Buaya berkalung ban ini berhasil ditangkap di sekitar Jembatan Palu II Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Taruta Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Penangkap buaya ini adalah Gili, warga asli Sragen yang sudah berdomisili dan berKTP Kota Palu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Buaya Berkalung Ban di Palu yang Viral Ditangkap, Ban telah Dilepas Warga

Proses evakuasi pun dipadati warga sekitar yang penasaran dengan kondisi buaya tersebut.

Mulanya, buaya ini sengaja dipancing dengan umpan selama tiga minggu agar naik ke permukaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas