Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buaya Berkalung Ban Berhasil Ditangkap, Upaya Evakuasi Sempat Terhenti Karena Pandemi

Selama ini, buaya tersebut menyedot perhatian masyarakat sekitar yang menaruh rasa iba karena adanya kalung ban yang melingkar di tubuhnya.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Buaya Berkalung Ban Berhasil Ditangkap, Upaya Evakuasi Sempat Terhenti Karena Pandemi
(AFP PHOTO/ARFA)
Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu, Selasa (20/9/2016). Pihak konservasi setempat terus berupaya melakukan penyelamatan buaya berukuran sekitar 4 meter dengan ban yang melilit lehernya sejak tahun 2016 tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Penangkapan buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi perhatian masyarakat.

Buaya berkalung ban di Kota Palu yang selama ini viral akhirnya berhasil ditangkap oleh pria bernama Tili pada Senin (8/2/2022).

Tili menangkap buaya tersebut setelah melakukan percobaan selama tiga pekan lamanya.

Setelah ditangkap, ban yang sebelumnya melingkar di tubuh buaya tersebut kemudian dilepaskan dengan cara dipotong dan kemudian itu dilepaskan lagi.

Selama ini, buaya tersebut menyedot perhatian masyarakat sekitar yang menaruh rasa iba karena adanya kalung ban yang melingkar di tubuhnya.

Buaya berkalung ban tersebut diketahui muncul sejak 2016 silam, dan menjadi perhatian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah.

"Sejak 2016 ini sudah menjadi perhatian utama dari BKSDA Sulawesi Tengah," kata Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar saat berbincang di acara Sapa Indoensia Malam, Kompas Tv, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Perjuangan Tili Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu: Habis Rp4 Juta untuk Umpan, Tali Sempat Dicuri

Baca juga: Foto-foto Buaya Berkalung Ban Berhasil Dibebaskan, Ditaklukkan Pria Sragen, Sudah Diincar 3 Pekan

Berita Rekomendasi

Berbagai upaya dilakukan oleh BKSDA untuk menangkan dan mengeluarkan ban tersebut dari tubuh buaya.

Ahli reptil Indonesia, Muhammad Panji atau yang dikenal Panji sang Petualang, sempat didatangkan untuk mengevakuasi buaya tersebut.

Kemudian pada awal 2020 lalu, BKSDA juga sempat mendatangkan ahli reptil asal Australia, Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilso, untuk menangkap buaya itu.

Namun, usaha tersebut urung berhasil hingga akhirnya datang pandemi Covid-19.

Aksi penangkapan buaya berkalung ban ini selalu menjadi perhatian masyarakat sekitar.

Banyak masyarakat yang datang dan berkerumun untuk menyaksikan proses penangkapan buaya berkalung ban tersebut.

Dikerenakan situasi pandemi yang saat itu mulai melanda Indonesia, akhirnya rencana penangkapan buaya berkalung ban tersebut dihentikan untuk sementara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas