Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makam Dibongkar Tali Pocong Dicuri Hebohkan Warga Sidoarjo, Diyakini Untuk Ilmu Kesaktian

Aksi pembongkaran makam yang dilakukan orang tak dikenal itu diketahui pihak keluarga pada Kamis sore (15/10/2020), saat ziarah makam.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Makam Dibongkar Tali Pocong Dicuri Hebohkan Warga Sidoarjo, Diyakini Untuk Ilmu Kesaktian
M Taufik/Surya
Kondisi makam di kompleks makam umum di Desa/Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, yang rusak setelah tali pocong jenazah dicuri orang. 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Satu kasus pencurian aneh terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Diduga kawanan maling beraksi, namun yang menjadi sasaran bukan barang berharga melainkan tali pocong jenazah di dalam kuburan.

Peristiwa ini menghebohkan di sekitaran lokasi kejadian di kompleks makam umum di Desa/Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.

“Kejadiannya dini hari tadi,” kata Agus, warga setempat, Selasa (8/2/2022).

Peristiwa itu mulanya diketahui warga yang melihat sebuah makam terbongkar, Selasa pagi.

Setelah dicek, ternyata benar, makam almarhum Siti Kalsum, warga setempat dalam kondisi rusak setelah dibongkar orang.

Tak lama berselang, kabar itu cepat sekali menyebar.

BERITA REKOMENDASI

Sejumlah warga pun datang ke lokasi, termasuk juru kunci makam, yang kemudian mengecek kondisi makam tersebut.

Diduga, pelaku sengaja mencuri tali pocong di jenazah yang meninggal dunia pada Malam Jumat Legi tersebut.

Kabarnya, tali pocong dari orang yang meninggal pada Jumat Legi bisa untuk kekebalan atau kesaktian.

Sebenarnya, hal itu sudah diantisipasi.

Sejak almarhumah meninggal dan dikebumikan Kamis sore atau malam Jumat lalu, makamnya selalu dijaga.


Khawatir ada yang berbuat jahat di sana.

Tapi pelaku sepertinya terus mengincar.

Begitu ada titik luang, pelaku melancarkan aksi untuk mengambil tali pocong di makam tersebut.

“Pagi tadi makamnya sudah dalam keadaan terbongkar, dan setelah dicek memang dua tali pocongnya tidak ada di tempat,” lanjutnya.

Setelah kejadian itu, tali pocong almarhumah sudah diganti yang baru.

Makamnya juga sudah diperbaiki serta dirapikan kembali setelah dinihari itu diacak-acak pencuri.

Kejadian lainnya di Jambi

Pencurian tali pocong sesepuh desa menggegerkan warga Desa Bukit Bungkul, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin.

Beberapa makam terlihat terbongkar dan tali pocongnya raib.

Anehnya, ditemukan bercak darah dan dua lembar uang Rp 7 ribu.

Aksi pembongkaran makam yang dilakukan orang tak dikenal itu diketahui pihak keluarga pada Kamis sore (15/10/2020), saat ziarah makam.

Setelah itu, pihak keluarga segera melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa, Cecep Suryadi.

Lalu, perangkat desa dan warga segera membongkar makam serta disaksikan aparat kepolisian.

Menurut polisi, jasad di dalam makam masih utuh, tidak ada yang hilang.

"Hanya tali pocongnya saja yang hilang," kata Kapolsek Pamenang, Fatkur Rohman melalui sambungan telepon, Sabtu (17/10/2020).

Jenazah sesepuh desa

Dugaan sementara, menurut Fatkur, pelaku mengincar tali pocong di jasad yang diketahui merupakan sesepuh desa, yaitu Makan yang dibongkar milik almarhum M Sutarno dan dimakamkan pada Mei 2018 lalu.

Lalu, pencurian bertepatan dengan peringatan 1.000 hari kematian jenazah.

Terkait motif pencurian, polisi masih mendalaminya.

"Pembongkaran nyaris pas dengan 1.000 hari jenazah. Makanya keluarga melakukan ziarah," kata Fatkur menjelaskan.

Sementara itu, pihak keluarga dikabarkan enggan melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Melihat kondisi tersebut Juniah bersama keluarganya melaporkan ke Kepala Desa, Cecep Suryadi.

Juniah Terkejut Dapati Makam Almarhum Suami Bolong Pada Bagian Kepala dan Tali Pocong Hilang
Juniah Terkejut Dapati Makam Almarhum Suami Bolong Pada Bagian Kepala dan Tali Pocong Hilang ((KOMPAS.com/Suwandi))

Atas laporan Juniah tersebut, akhirnya keluarga bersama perangkat desa, serta petugas kesehatan, yang disaksikan oleh anggota Polsek Pamenang memutuskan untuk membongkar makam milik suami Juniah itu.

Kapolsek Pamenang mengatakan untuk sementara ini motif pelaku hanya ingin mencuri tali pocong almarhum saja.

"Hanya tali pocongnya saja yang hilang," kata Kapolsek Pamenang, Fatkur Rohman melalui sambungan telepon, Sabtu (17/10/2020).

Sampai saat ini, belum diketahui siapa dalang dari pencurian tali pocong milik almarhum M Sutarno suami dari Juniah itu.

Almarhum Sutarno dimakamkan oada bulan Mei 2018 lalu.

"Pembongkaran nyaris pas dengan 1.000 hari jenazah. Makanya keluarga melakukan ziarah," jelas Fatkur.

Sementara jenazah yang dicuri tali pocongnya merupakan sesepuh di Desa Bukit Bungkul.

Untuk saat ini, belum dilakukan penyelidikan. Pasalnya pihak keluarga sudah ikhlas dan enggan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.

2 Remaja Bongkar Makam untuk Curi Jari Kelingking Jenazah

Kejadian bongkar makam bukanlah hal pertama yang terjadi di Indonesia. Beberapa waktu lalu juga diberitakan ada 2 orang remaja nekat bongkar makam dan incar jari kelingking jenazah.

Kejadian tersebut terjai pada, Minggu (20/10/2020) lalu.

Di mana diberitakan 2 orang remaja tersebut melakukan pengrusakan pada sebuah makam di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Keduanya membongkar makan dengan maksut mengambil bagian tubuh dari jenazah yakni jari kelingkingnya.

Melansir dari laman TribunManado.co.id, Kedua remaja tersebut yakni RS (17) dan RE (18).

Keduanya mengincar jari kelingking mayat untuk mempelajari ilmu menghilang.

Akibat perbuatan kedua remaja ini, pihak keluarga pemilik makam mengadukan mereka ke pihak kepolisian.

"Karena tidak terima, keluarga pemilik makam melaporkan agar pelaku yang melakukan pembongkaran untuk diproses," ujar Kapolsek Sikakap, AKP Tirto Edhi, Selasa (22/9/2020).

"Kedua pelaku ketahuan berawal dari kecurigaan masyarakat Dusun Muntei Km 8 terhadap kedua pelaku," katanya.

Warga merasa curiga karena melihat kedua pelaku sedang membersihkan cangkul di sebuah kolam di Desa Muntei.

Hal itu dilihat setelah terjadinya pengrusakan makan atas nama Parmenas.

Akhirnya, warga menanyakan perihal pengrusakan makam tersebut kepada kedua pelaku, dan mengakuinya.

"Selanjutnya dibawa ke Polsek Sikakap guna diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," kata dia. (Surya/Tribun Jambi/Sriwijaya Post)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas