Mengenal Bendungan Bener, Proyek Pembangunan yang Jadi Akar Persoalan Desa Wadas Diserbu Aparat
Apa itu Bendungan Bener? Proyek pembangunan waduk di Purworejo yang menjadi akar persoalan Desa Wadas diserbu dan dikepung aparat.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
Hal ini dikatakan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Dwi Purwantoro.
Sejumlah manfaat di antaranyaa mengurangi potensi banjir di Purworejo dan Kulonprogo dengan nilai reduksi banjir 8,73 juta m³ serta potensi pengembangan pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian setempat.
Terkait pengambilan material quarry di Desa Wadas, Dwi Purwantoro menjelaskan, konsep pemanfaatan Wadas sangat berpihak pada kepentingan masyarakat setempat.
"Wadas akan digali material batunya untuk pembangunan Bendungan Bener dengan melalui proses pengadaan tanah terlebih dahulu."
"Kemudian, masyarakat mendapat uang ganti kerugian dengan nilai yang melebihi harga pasaran."
"Kegiatan ini juga mendatangkan lapangan pencaharian baru pada saat pelaksanaan pengambilan material quarry," katanya.
Akan Jadi Bendungan Tertinggi di Indonesia
Dikutip dari Kompas.com, proyek Bendungan Bener dikerjakan oleh perusahaan BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero).
Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya Catur Prabowo menyebut, Bendungan Bener akan jadi yang tertinggi di Indonesia dan tertinggi kedua di Asia Tenggara.
"Nantinya bendungan ini akan menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 159 meter, panjang timbunan 543 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter," ujarnya pada Sabtu (12/6/2021).
Saat ini, proyek tersebut sudah mulai dikerjakan.
Bendungan Bener ditargetkan rampung dan beroperasi pada tahun 2023 mendatang.
"Kami (Brantas Abipraya) fokuskan pada tahap pembuatan akses jalan, terowongan dan main dam," kata Catur Prabowo.
Lokasi Bendungan Bener yang diapit dua bukit juga akan menambah deretan tempat pariwisata seperti wisata alam dan wisata air di areal bendungan, serta dapat mengembangkan sektor perikanan.