Omicron Merebak di DIY, Sri Sultan HB X Mengatakan Tidak Bisa Mengontrol Semua Perjalanan Warga
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan kesulitan melakukan pembatasan aktivitas warga.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan kesulitan melakukan pembatasan aktivitas warga.
Apalagi, provinsi lain juga tidak melarang warganya pergi keluar daerah.
DIY kini telah terdapat 73 sampel positif Omicron menyusul keluarnya hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
"Kita sulit untuk mencegah hal seperti ini karena kita tidak mungkin kita mengontrol semua perjalanan mereka (wisatawan) baik lewat kereta api, pesawat, dan bus," terang Sultan, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Anak di Indonesia Meningkat, Minggu Pertama Februari 2022 Capai 7.990 Kasus
"Jadi harapan saya bagaimana tetap bagi masyarakat Yogya itu melaksanakan prokes pakai masker dan jaga dirinya sendiri itu jadi sesuatu yang penting," tambahnya.
Untuk menangani merebaknya Omicron ini, Sultan memilih mengoptimalkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 juga mengaktifkan Satgas Covid-19 yang telah terbentuk di tingkat provinsi hingga kalurahan.
Kebijakan PPKM dianggap efektif untuk meredam lonjakan kasus. Pemda DIY juga memiliki pengalaman penanganan pandemi seperti yang terjadi pada pertengahan 2021 lalu akibat Covid-19 varian Delta.
Baca juga: Wisatawan Positif Covid-19 yang Nekat Liburan di Malang Terancam Pasal Pidana Kekarantinaan
"Karena kita sudah masuk kondisi kita bisa beraktivitas apapun. Jadi tidak mudah untuk mencegah sesuatu di mana kebebasan itu sudah terjadi," terang Sultan.
Sultan meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
Sebab, walaupun sebagian besar warga yang positif Omicron tersebut merupakan pelaku perjalanan namun tak menutup kemungkinan bahwa infeksi lokal telah terjadi di DIY.
Baca juga: Kemenkes: Stok Obat Covid-19 Capai 23,6 Juta
"Ini rata-rata hasil wisatawan luar masuk ke Yogya, sebelum masuk kan ambil inisiatif untuk swab di klinik, begitu diambil darahnya dia positif lalu isolasi dan sembuh lalu pulang. Lalu sampel WGS berproses karena cukup lama dan ternyata positif Omicron ada 73 sampel," tandas Sultan.
"Gejalanya sudah kita tahu. Biarpun lebih ringan tapi penularannya lebih cepat. Harapan saya ya masyarakat tetap waspada menerapkan prokes dan masker itu jadi sesuatu yang sangat penting," tambahnya. (tro)
Berita ini telah tayang di Tribun Jogja berjudul:
Omicron Merebak di DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X Mengaku Kesulitan Atur Mobilitas Warga