Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Datang Lagi ke Wadas Tanpa Dikawal: Saya Minta Maaf, Ingin Dengar Langsung dari Masyarakat

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali mendatangi Desa Wadas. Kali ini, ia datang tanpa pengawalan polisi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ganjar Datang Lagi ke Wadas Tanpa Dikawal: Saya Minta Maaf, Ingin Dengar Langsung dari Masyarakat
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. 

Mengenai permintaan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan, Ganjar mengatakan akan membicarakannya secara teknis.

Baca juga: Polisi Dinilai Abaikan Peraturan Kapolri Saat Terjadi Insiden Pengukuran Lahan Warga di Desa Wadas

Baca juga: YLBHI Sebut Ada Upaya Pelambatan Penyebaran Informasi Saat Terjadi Penyerbuan Polisi di Desa Wadas

“Evaluasi teknis akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan," tutupnya.

Warga Desa Wadas yang sempat diamankan polisi kembali pulang ke rumahnya dengan menggunakan dua unit bus yang disewa oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (9/2/2022) siang.
Warga Desa Wadas yang sempat diamankan polisi kembali pulang ke rumahnya dengan menggunakan dua unit bus yang disewa oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (9/2/2022) siang. (Istimewa/ Wartakota)

Sebelumnya, Ganjar juga mendatangi langsung Desa Wadas pada Rabu (9/2/2022), sehari setelah konflik terjadi.

Dalam kunjungannya itu, Ganjar berpesan agar warga tetap rukun, meski ada yang pro dan kontra terhadap proyek pembangunan Bendungan Bener.

Ia memastikan pihaknya akan kembali mengajak berkomunikasi pihak yang belum setuju.

"Yang penting rukun ya. Ada yang setuju, ada yang tidak setuju, tidak apa-apa. Yang penting rukun," kata Ganjar, dilansir Tribunnews.

"Kenapa? agar persaudaraanya nanti tidak gontok-gontokan. Saling menghormati, saling menghargai."

BERITA REKOMENDASI

"Nanti yang belum setuju, kita ajak ngobrol lagi," tambahnya.

Lewat kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan permintaan maaf terkait konflik yang terjadi.

"Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf karena kejadian kemarin," ungkap Ganjar.

"Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener."

"Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya," jelasnya.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Fakta Adanya Kekerasan Aparat Saat Pengamanan Pengukuran Lahan Warga Desa Wadas

Baca juga: Warga Desa Wadas Tolak Pertambangan Sejak 2013, YLBHI: Khawatir Kerusakan Alam


Akar Konflik di Desa Wadas

Area pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022).
Area pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). (Dok Humas Polda Jateng)

Bendungan Bener menjadi akar permasalahan yang terjadi di Desa Wadas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas