Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kompor Bantuannya Dijual, Bupati Bantul Mengaku Kaget dan Tak Pernah Mengira

Halim menyatakan bahwa saat kasus itu mencuat, dirinyalah yang meminta Paliyem untuk mencabut tuntutan atas Dwi dan mengajak koleganya membantu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kompor Bantuannya Dijual, Bupati Bantul Mengaku Kaget dan Tak Pernah Mengira
Kolase Tribunjogja.com | Dok Polisi
Dwi Rahayu Saputro (24) warga Pundong, Bantul sudah diamankan polisi. Dia adalah pemuda yang menjual perabotan rumah demi pacarnya. Dwi diamankan setelah dilaporkan lagi oleh Paliyem yang tak lain ibunya. 

"Kita ganti barang-barang yang dijual anaknya, ada kompor, pintu, sudah kita ganti, sudah kita kirim," ujarnya.

Dan setelah itu, dirinya merayu Paliyem agar menghentikan tuntutannya dengan alasan bahwa Dwi adalah anak kandung, yang telah dilahirkan, dibesarkan oleh Paliyem.

Ia menyayangkan ketika Paliyem menuntut anaknya dan dimasukkan ke penjara.

"Karena terus kita rayu, Bu Paliyem mencabut tuntutan dan dikeluarkanlah Dwi itu sehingga bu Paliyem sudah rela, mengikhlaskan dan mencabut tuntutan," ungkapnya.

"Tapi kalau ini terulang kembali, ya nanti akan kita lihat Bu Paliyem ini akan melakukan tuntutan lagi atau tidak.

Ini kan hak beliau juga, hak warga negara sebagai pihak yang dirugikan sekalipun anaknya," imbuhnya.

Bupati pun mengembalikan kasus ini kepada Paliyem.

Paliyem, warga Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong tegas melaporkan kembali anaknya yakni Dwi Rahayu Saputro (24) ke Polres Bantul pada Jumat (11/2/2022)
Paliyem, warga Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong tegas melaporkan kembali anaknya yakni Dwi Rahayu Saputro (24) ke Polres Bantul pada Jumat (11/2/2022) (Tribunjogja.com | Santo Ari)
Berita Rekomendasi

Akankah melakukan penuntutan, kembali memaafkan atau mengikhlaskan, hal itu semua ia kembalikan ke hati nurani Paliyem.

Halim juga berharap agar Dwi dapat menghentikan kelakuannya karena itu akan membuat ibunya menderita.

"Masak anak kok membuat penderitaan orang tua nya terus menerus itu kan ya, sebagai anak jangan berbuat dosa terus menerus kepada orang tuanya," tandasnya.

Ia juga menilai bahwa masih muda, masih kuat dan pernah bekerja sebagai driver ojol yang memiliki penghasilan yang tidak sedikit. Namun demikian, menurutnya mau berapapun penghasilan, tetapi jika untuk menuruti gaya hidup maka itu tidak akan pernah cukup. Apalagi untuk mentraktir kekasihnya.

"Kalau mengikuti gaya hidup, sampai kapan pun sampai berapapun pendapatan kita, tidak akan cukup," pungkasnya. (Tribunjogja.com/Nto)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kabar Terbaru Pemuda Asal Bantul Jual Perabotan Rumah, Belum Putus dengan Sang Pacar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas