Perintah Jokowi, MotoGP Mandalika Harus Sukses Besar
Dijabarkan, semua pihak baik tim penyelenggara atau pun masyarakat harus bisa menghidupkan momentum perehalatan MotoGP.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Untuk pertama kalinya event bergengsi dunia, MotoGP Mandalika akan diselenggarakan pada tanggal 18-20 Maret 2022 mendatang.
Berbagai persiapan terus dilakukan.
Komandan lapangan penyelenggaraan MotoGP Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memberi arahan kepada tim pengamanan agar event tersebut berjalan sukses.
"Kita sudah memiliki dua pengalaman penyelenggaraan event yaitu WSBK dan tes pramusim, tentu banyak permasalahan yang menjadi pelajaran buat kita yang harus diselesaikan untuk memuluskan gelaran MotoGP," papar Hadi, Senin (14/2/2022) di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).
Disampaikan Hadi, memuluskan gelaran MotoGP ini merupakan perintah langsung dari presiden Joko Widodo.
"MotoGP Maret 2022 harus sukses besar," tegasnya.
Baca juga: Pebalap MotoGP Keluhkan Aspal Sirkuit Mandalika Banyak Kerikil, MGPA Komunikasi Dengan Dorna-FIM
Dijabarkan, semua pihak baik tim penyelenggara atau pun masyarakat harus bisa menghidupkan momentum perehalatan MotoGP.
"Ini adalah momentum terbaik untuk menghidupkan kembali pariwisata yang ada di Indonesia, khususnya di Lombok Mandalika," kata Hadi.
Semua pihak yang terkait, diiimbau untuk segera menyatukan persepsi dan menemukan solusi dari permasalahan yang dilewati selama event WSBK dan tes pramusim MotoGP.
Tujuannya agar perhelatan event MotoGP Mandalika yang akan diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022 berjalan mulus sesuai perintah Presiden Jokowi.
Fokus arahan Hadi adalah strategi memuluskan arus lalu lintas dari koridor kedatangan menuju Sirkuit Mandalika dan sebaliknya hingga penonton kembali ke penginapan.
Ini menjadi fokus arahan karena kesepakatan estimasi penonton berjumlah 100 ribu orang, sementara ofisial berjumlah 2,5 ribu orang.
"Tentu banyak hal yang perlu kita selesaikan baik dari segi akomodasi dan transportasi," sebut Hadi.