Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Fakta Video Sejoli di Teras Tempat Ibadah yang Viral di Tanah Laut, Perekam Minta Maaf

Ia tak menyangka kalau kemudian ada yang nge-share video tersebut ke pihak lain di luar grup bola padahal maksudnya cuma untuk bercanda

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terungkap Fakta Video Sejoli di Teras Tempat Ibadah yang Viral di Tanah Laut, Perekam Minta Maaf
Capture Video Kiriman ASW
INILAH penampakan dua remaja di teras rumah ibadah di Kecamatan Pelaihari yang direkam Raka dengan maksud hanya iseng dan bercanda di grup social chat bola remaja. 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Idda Royani

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Viralnya video dua muda-mudi di teras rumah ibadah di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang terus menyebar dan memunculkan opini negatif publik akhirnya membuat si perekam video angkat bicara.

Perekam video amatir berdurasi 20 detik itu, Raka mengaku tak menduga jika akhirnya video rekamannya tersebut diteruskan banyak orang hingga akhirnya viral di social chat maupun sosial media.

"Itu saya cuma iseng. Saya posting ke grup bola yang beranggotakan 15 orang dan  grup bola remaja yang usianya sepantaran saya 15-an tahun," ucapnya kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (16/2/2022).

Ia tak menyangka kalau kemudian ada yang nge-share video tersebut ke pihak lain di luar grup bola itu.

"Padahal maksud saya cuma untuk bercanda saja," tandas Raka.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Renggangnya Relasi Sosial di Desa Wadas Sudah Turun ke Anak-Anak

Ihwal video itu ia menceritakan, kala itu pada Sabtu (12/2/2022) sore sekitar pukul 16 30 Wita, dirinya bangun tidur lalu mengambil smartphone dan duduk di teras.

Berita Rekomendasi

Kebetulan rumahnya berada di samping rumah ibadah tersebut.

Raka melihat temannya (perempuan) sedang sedang duduk di teras rumah ibadah tersebut bersama seorang laki-laki sebaya.

Spontan muncul keisengannya untuk merekam (video) ketika melihat sang teman duduk berdekatan dan saling berhadapan dengan si laki-laki.

"Saya salah sangka, ternyata teman saya itu bola matanya kemasukan kotoran.

Lalu ditiupkan oleh kawan yang laki-laki itu.

Jadi bukan melakukan hal yang aneh-aneh seperti yang dipikirkan orang-orang," tegasnya.

Penuturan Raka itu dibenarkan oleh empat orang lainnya (saksi mata) yang sore itu juga berada di teras rumah ibadah tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas