Diambil Kerabat Setelah Tali Ari-ari Dipotong, Pipin dan Unung Dipaksa Tebus Bayinya Rp 25 Juta
suami istri Pipin Patrudin (38) dan Unung Siti Zaenab (44), hancur karena belum bisa melihat buah hatinya
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Hati pasangan suami istri Pipin Patrudin (38) dan Unung Siti Zaenab (44), hancur karena belum bisa melihat buah hatinya.
Warga Kampung Rawapeneng, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya berpisah dengan anak kandungnya, Selasa (18/1/2022) subuh.
Unung hanya sempat meminang anaknya sebentar, sesaat setelah tali ari-ari dipotong.
"Sekitar pukul 02.00, saya merasakan mulas-mulas. Suami saya sudah bersiap-siap membawa ke paraji (dukun bersalin)," kata Uung saat ditemui di rumahnya di Kampung Rawapeneng, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (16/2/2022) malam.
Dikutip dari TribunJabar, baru berjalan sampai pintu depan, Unung merasakan mau melahirkan.
Tanpa bisa ditahan lagi, dalam posisi berdiri, bayi pun keluar.
Pipin, suami Unung, untungnya sigap.
Ia bersiap menadah bayi yang keluar dari rahim istrinya hingga akhirnya bayi mereka lahir.
Darah pun berceceran di sekitar pintu.
Baca juga: Mahasiswi asal Kalteng Buang Bayi di Serambi Masjid Dusun Brajan Bantul, Ini Alasan Pelaku
Sambil menahan rasa sakit, Unung berupaya memangku bayi yang belum terputus tali ari-arinya.
Pipin segera menemui paraji mengabarkan istrinya melahirkan di pintu rumah.
Saat paraji tiba, Unung masih berdiri sambil memangku buah hatinya.
Paraji pun lalu memutus tali ari-ari.
"Sejak saat itulah saya tidak melihat lagi bayi saya ke mana, terlebih kondisi saya sendiri masih lemah dan syok," ujar Unung.
Baca juga: Makam Misterius di Bantul, Bayi Hasil Hubungan Terlarang dan Korban Aborsi