Dua Korban Penembakan KKB di Puncak Papua Akhirnya Dievakuasi ke Timika
Kedua korban dievakuasi menggunakan helikopter milik TNU AU menuju Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Senin (21/2/2022) pukul 07.30 WIT.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Setelah tertahan selama dua hari akibat gangguan keamanan, dua korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, akhirnya dievakuasi.
Kedua korban dievakuasi menggunakan helikopter milik TNU AU menuju Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Senin (21/2/2022) pukul 07.30 WIT.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, upaya evakuasi sempat gagal karena KKB melakukan gangguan dengan melepaskan tembakan.
"Evakuasi dua korban penembakan oleh KKB dari wilayah Puncak menuju Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, dilakukan pada pukul 07.30 WIT dengan menggunakan helikopter caracal TNI AU EC-725/HT-7203," ujar Aqsa dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com.
Kedua korban penembakan tersebut adalah Praka Fermansyah (29) dan Glen Sumampo (30), seorang karyawan PT MTT, yang tertembak dalam serangan KKB pada Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Sosok Praka Fermansyah, Prajurit TNI yang Terkena Tembakan KKB Papua, Anggota Satgas Lanud Kopasgat
Praka Fermansyah tertembak di bahu kiri, sementara Glen Sumampo terluka pada bagian tulang rusuk, tepatnya di bawah ketiak kiri.
Menurut Aqsha, banyak pihak yang terlibat dalam proses evakuasi tersebut.
"Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak tanpa terkecuali yang telah membantu proses evakuasi sehingga dapat berlangsung dengan aman dan lancar," kata dia.
Diketahui, situasi di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, kembali memanas setelah KKB melakukan aksi penembakan dan pembakaran pada Sabtu (19/2/2022).
Aksi serangan KKB terus berlanjut pada Minggu (20/2/2022).
Mereka kembali melakukan aksi penembakan dan pembakaran sejumlah rumah milik penduduk setempat.
Sebelumnya, Praka Hermansyah dan Glen Sumampo yang menjadi korban KKB di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua masih belum bisa dievakuasi.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengungkapkan kedua korban penembakan tersebut belum bisa dievakuasi karena masih ada serangan susulan dari KKB.
Apalagi, sehari setelah menjalani perawatan akibat penembakan di Bandara Aminggaru Ilaga, Sabtu (19/2/2022) sekitar pukul 07.30 WIT, KKB terus menebar gangguan dengan melepaskan tembakan dari dalam hutan.