Dua Korban Penembakan KKB di Puncak Papua Akhirnya Dievakuasi ke Timika
Kedua korban dievakuasi menggunakan helikopter milik TNU AU menuju Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Senin (21/2/2022) pukul 07.30 WIT.
Editor: Dewi Agustina
KKB juga diduga melakukan pembakaran rumah milik warga sipil.
"Belum bisa dievakuasi karena masih ada beberapa kali gangguan dari KST (KKB) sejak pukul 09.30 WIT," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga kepada Kompas.com, Minggu.
Aqsha menjelaskan, gangguan yang dilakukan KKB menyasar tim evakuasi yang ada di Bandara Aminggaru.
Aqsha mengatakan, baik Hermansyah dan warga sipil itu saat ini dalam kondisi stabil setelah menjalani perawatan di Puskesmas Ilaga.
"Kondisinya stabil dan masih sadar. Juga kondisi warga sipil kemarin yang juga ditembak KST (KKB) Papua kondisinya masih alhamdulillah stabil," katanya.
Baca juga: Tak Hanya Menembak Prajurit TNI & Pekerja, KKB Diduga Bakar Mess Karyawan di Puncak Papua
Seperti diketahui, seorang prajurit TNI bernama Praka Fermansyah dari Satgas Lanud Kopasgat terluka pada bagian bahu kanan akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan KKB kembali melakukan aksinya dengan menyerang anggota TNI yang bertugas di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Sabtu (19/2/2022) pukul 07.56 WIT.
"Korban tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (19/2/2022) siang.
"Saat ini korban Praka Fermansyah dalam kondisi sadar dan sudah dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak dengan menggunakan ambulance milik Bandara Ilaga," ujarnya.
Selanjutnya direncanakan korban akan dievakuasi menggunakan Heli TNI AU menuju Bandara Mozes Kilangin Mimika.
"Aksi teror yang mereka (KKB) lakukan sangat biadab, melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, bahkan jelas tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua," sambungnya.
Aqsha Erlangga menambahkan, banyak fakta menunjukkan KKB adalah teroris, bahkan kerap menyebar berita hoax dan merusak fasilitas umum.
"Kami mohon doanya agar aparat TNI ditembak KKB segera pulih dan dapat bertugas kembali," harapnya.
"Kami menyayangkan hal seperti bisa terjadi, karena kami TNI-Polri selalu berupaya melaksanakan kegiatan dengan penuh kedamaian. Akan tetapi KKB masih saja melakukan kekerasan terhadap TNI-Polri dan masyarakat," kesal Kamal.