Keluarga Korban Kebakaran Pesantren Datangi RSUD Karawang: Identifikasi Jenazah Masih Berlangsung
Abdul Rohim (40) mengatakan, ia datang ke RSUD menjemput keponakannya.
Editor: Erik S
Humas RSUD Karawang Andi Senjayani mengatakan, jenazah korban kebakaran tiba di RSUD Karawang Senin petang.
"Kalau jenazah itu tiba sekitar pukul 17.30 WIB. Sejak tadi siang, kami bersama pihak kepolisian mengurus di lokasi," kata Andi saat diwawancara di RSUD Karawang, Senin (21/2/2022).
Ia menjelaskan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait identitas korban meninggal.
"Kalau jenazah idenstitasnya kami belum tahu, sebab saat ini saya belum selesai proses identifikasi," kata dia.
Sementara mengani korban luka, Andi mengatakan, korban kebakaran mayoritas menderita luka sedang dan luka ringan.
"Data yang ada di kami awal itu ada 2 orang, kemudian 1 korban menyusul merupakan rujukan dari Puskesmas," imbuhnya.
Berikut merupakan data korban yang tengah di rawat di ruang IGD RSUD Karawang.
Muhammad Aang (14), Kianu (15), sementara satu korban yang merupakan rujukan dari Puskesmas, pihak RSUD belum bisa memberikan informasi identitasnya.
"Korban yang saat ini sedang dirawat merupakan korba luka sedang, mayoritas mereka menderita luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya," ucapnya.
Mati Syahid
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berduka atas kebakaran yang terjadi di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Kronologi Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang yang Tewaskan 8 Santri
Ia mengatakan segera datang ke pesantren tersebut di sela rangkaian kegiatan dinasnya, Selasa (22/2/2022).
"Atas nama komunitas pesantren, kami mengucapkan berbela sungkawa. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, mudah-mudahan santri yang meninggal husnul khatimah," kata Uu melalui ponsel, Senin.
Uu meyakini para santri yang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut syahid karena tengah menuntut ilmu, terlebih ilmu agama.