Ormas Malang Bersatu Pasang Banner Malang Kota Toleransi
Pemasangan banner ini dilakukan kembali oleh mereka, setelah banner sebelumnya dicopot oleh Satpol PP Kota Malang.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Puluhan warga Kota Malang Jawa Timur, yang mengatasnamakan dirinya Ormas Malang Bersatu kembali memasang banner yang berkaitan dengan Halal dan Toleransi di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (21/2/2022).
Ada dua banner yang dipasang oleh Ormas Malang Bersatu, banner pertama bertuliskan 'Malang Kota Toleransi Milik Semua Agama' dan kedua 'Malang Kota Pancasila Halal Untuk Semua Agama'.
Pemasangan banner ini dilakukan kembali oleh mereka, setelah banner sebelumnya dicopot oleh Satpol PP Kota Malang.
Banner sebelumnya ialah banner yang sempat viral di media sosial, bertuliskan 'Malang Tolerant City Not Halal City'.
Baca juga: Polisi Masih Buru Dua Pelaku Aksi Koboi Jalanan di Kota Malang
Halal City inilah yang kemudian viral, dan menjadi perbincangan hangat masyarakat Kota Malang.
"Kami sudah tiga kali memasang banner. Tapi telah dicopot. Padahal ini sudah suara rakyat Kota Malang,"
"Diharapkan melalui banner ini, Pemkot Malang bisa mengerti suara kami," ucap Kenyo Ayu Wulandari, satu di antara peserta aksi.
Ayu menyampaikan, bahwa pemasangan banner ini juga berkaitan dengan program Malang Halal yang menjadi program Wali Kota Malang, Sutiaji.
Dia juga tidak setuju dengan adanya program Malang Halal, karena banyak mengandung hal-hal di luar logika.
Baginya, tanpa Malang Halal, masyarakat atau wisatawan yang datang ke Kota Malang sudah mengetahui, mana yang halal dan mana yang tidak.
"Kami tidak setuju jika ada poin Malang Halal. Karena Malang ini untuk semua bukan untuk satu,"
Baca juga: PWNU DKI Jakarta Launching Halal Centre NU Sebagai Ikhtiar Pulihkan Perekonomian di Tengah Pandemi
"Halal bagi satu masyarakat belum tentu halal bagi masyarakat lain. Jadi tidak perlu dipilah-pilah kami sudah tau," terangnya.
Selain itu, perwakilan lain dari Ormas Malang Bersatu, Heru menyampaikan, bahwa pihaknya juga sudah mengetahui akan konsep dari wisata halal yang disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.
Dia juga mempertanyakan adanya perbedaan diksi, antara Halal City dan Malang Kota Halal, yang bisa mempengaruhi psikologis masyarakat.
"Semoga ini bisa disikapi oleh Wali Kota. Karena ketika memisahkan Halal City dan Malang Kota Halal ini berbeda diksi. Ketika berbeda diksi, ini akan mempengaruhi psikologis kawan-kawan," terangnya.
Baca juga: Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Satresnarkoba Polresta Malang Kota Sita Sabu hingga Ganja
Kemudian, pihaknya juga menyayangkan, aksi Wali Kota Malang, Sutiaji yang tidak mau datang ketika diajak melakukan audiensi soal toleransi dan radikalisme.
"Termasuk pencopotan banner itu, itu bukti ketidakdewasaan dan kebijaksanaan Wali Kota Malang. Seharusnya ketika ada suara itu, kami diajak ngobrol," tandasnya. (Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Ormas Malang Bersatu Kembali Pasang Banner soal Halal dan Toleransi di Gedung DPRD