Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Hujan Es di Surabaya, Atap Rumah Warga Rusak hingga Penjelasan BMKG

Sepanjang beberapa tahun tinggal di Wiyung, pemuda 28 tahun itu mengaku baru pertama mendapati fenomena hujan es. Awalnya, Putra sempat tidak percaya

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Fenomena Hujan Es di Surabaya, Atap Rumah Warga Rusak hingga Penjelasan BMKG
Gambar oleh LoraPalner dari Pixabay
Ilustrasi hujan es. Fenomena Hujan Es di Surabaya, Atap Rumah Warga Rusak hingga Penjelasan BMKG 

"Puncak awan CB dapat menghasilkan butiran es. Ini ketika downdraft (aliran udara ke bawah) dari awan CB cukup tinggi," katanya.

Ini juga didukung dengan suhu permukaan atau daratan cukup dingin. "Maka hujan dari awan CB jatuh dalam bentuk es," katanya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir masih akan terjadi hingga pukul 18.30 WIB.

Selain itu, cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah Jatim termasuk Surabaya. Seperti halnya hari ini, BMKG sudah memprediksi terjadi hujan lebat pada pukul 13.00 - 19.00 WIB.

"Suhu udara di Surabaya di kisaran 24 - 31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin 30 kilometer per jam," ujarnya.

Baca juga: Hujan Es di Surabaya, Atap Rumah Warga Rusak

Puluhan Pohon Tumbang

Hujan deras disertai angin menerjang Surabaya, Senin sore (21/2/2022).

Berita Rekomendasi

Hal ini mengakibatkan 30 pohon tumbang di sejumlah kawasan di Kota Pahlawan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mencatat, hujan angin yang terjadi sekitar 3 jam ini menumbangkan pohon di sejumlah kawasan.

Selain itu, ada juga kawasan yang tergenang.

"Di antaranya, ada di sejumlah jalan protokol sehingga sempat mengganggu arus kendaraan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun kepada Surya.co.id.

Baca juga: Mengapa Bisa Terjadi Hujan Es? Ini Penjelasannya

Pohon tumbang diantaranya terjadi di Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Mulyorejo, Wonokromo, Wonocolo, Fly Over Mayangkara, Sukolilo, Gubeng, Wiyung, Dukuh Pakis, Sawahan, dan Sukomanunggal.

Sedangkan genangan di antaranya terjadi di Terminal Bratang, Ngagel Timur, dan Jalan Sambikerep. "Ketinggian genangan sekitar 5-15 cm," kata Ridwan.

Terkait dengan hal tersebut, satgas gabungan dari lintas OPD telah memberikan penangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas