Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Hujan Es di Surabaya, Atap Rumah Warga Rusak hingga Penjelasan BMKG

Sepanjang beberapa tahun tinggal di Wiyung, pemuda 28 tahun itu mengaku baru pertama mendapati fenomena hujan es. Awalnya, Putra sempat tidak percaya

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Fenomena Hujan Es di Surabaya, Atap Rumah Warga Rusak hingga Penjelasan BMKG
Gambar oleh LoraPalner dari Pixabay
Ilustrasi hujan es. Fenomena Hujan Es di Surabaya, Atap Rumah Warga Rusak hingga Penjelasan BMKG 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hujan es disertai angin kencang di kawasan Surabaya Barat menyisakan cerita bagi Putra Eliansyah, warga Wiyung, Kota Surabaya.

Sepanjang beberapa tahun tinggal di Wiyung, pemuda 28 tahun itu mengaku baru pertama ini mendapati fenomena hujan es. Awalnya, Putra sempat tidak percaya.

"Saya pikir hanya hujan angin biasa. Tapi kebetulan atap saya kan dari seng, itu suaranya keras sekali. Saya akhirnya keluar dan lihat sendiri. Memang sudah benar-benar es batu," kata Putra, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Hujan Es Melanda Desa Desa Karang Karanganyar, Terjadi Selama 15 Menit

Putra menyebut, bersamaan dengan guyuran hujan es itu, listrik di sekitar rumahnya padam hingga petang

"Langsung padam listrik. Belum tahu apa ada kabel yang putus atau bagaimana," sebutnya.

Ia juga mengatakan, jika sebagian atap yang terbuat dari seng mengalami kerusakan.

"Esnya sebutir kelereng. Benar-benar es batu gitu," tandasnya.

Hujan es yang terjadi di wilayah Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar, Senin (21/2/2022) sore.
Hujan es yang terjadi di wilayah Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar, Senin (21/2/2022) sore. (istimewa)
Berita Rekomendasi

Penjelasan BMKG

Hujan deras disertai es mengguyur sejumlah kawasan di Surabaya, Senin sore (21/2/2022). Di antaranya, hujan ini terjadi di kawasan Surabaya Barat.

"Saya kebetulan sedang di rumah. Hujannya deras disertai angin dan ada esnya juga," kata warga Wiyung, Nike saat dikonfirmasi Senin (21/2/2022).

Akibat dari hujan yang disertai es ini, ia memilih berteduh dan menunda rencana jalan. "Saya nunggu hujannya reda. Khawatir juga kalau esnya kena badan atau kendaraan," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda pun ikut memantau fenomena alam ini. Ia pun mengungkapkan beberapa kawasan diguyur es adalah wilayah Wiyung, Jalan HR Muhammad, Darmo Permai, hingga Tandes.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, mengungkapkan penyebab fenomena ini. "Hujan es ini dalam ilmu meteorologi juga disebut dengan hail," kata pria yang akrab disapa Totok ini dikonfirmasi terpisah.

Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola es. Penyebabnya, disebabkan oleh awan Cumulonimbus (cb).

Baca juga: Mengapa Bisa Terjadi Hujan Es? Ini Penjelasannya

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas