Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pura Prajapati di Ubud Hancur Tertimpa Pohon Besar yang Sudah Lapuk

Dari pantauan di lokasi kejadian Senin (21/2), atap bagian kamar tidur dan kamar mandi di rumah milik Wayan Nuwargi tampak rusak.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Pura Prajapati di Ubud Hancur Tertimpa Pohon Besar yang Sudah Lapuk
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
RUSAK - Pura Prajapati di Desa Adat Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, mengalami kerusakan parah akibat tertimpa pohon, Senin (21/2) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR  - Pura Prajapati di Desa Adat Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar rusak parah, Senin (21/2) pagi.

Hal tersebut disebabkan bangunan pura tertimpa pohon lapuk. Beruntung tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Selain di Gianyar, hujan disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Buleleng, Klungkung, dan Tabanan.

Informasi dihimpun Tribun Bali di Gianyar, sebelum peristiwa tersebut terjadi, hujan lebat disertai angin kencang melanda kawasan Desa Adat Sayan, pagi hari.

Diduga kondisi cuaca ini menyebabkan pohon yang berada di samping pura tumbang menimpa pelinggih dan bangunan yang ada di pura yang bersebelahan dengan Pasar Adat Sayan tersebut.

Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba saat ditemui di lokasi mengatakan, diduga pohon tersebut tumbang karena kondisinya sudah lapuk.

"Diperkirakan karena lapuk, sehingga tidak kuat menahan guyuran hujan disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Saat ditemui, pihaknya belum melakukan penanganan. Sebab anggotanya terlebih dahulu melakukan penanganan kawasan Gumicik. Sebab pohon tumbang di Gumicik mengganggu arus lalu lintas.

"Anggota sudah menuju ke sini. Tadi lagi penanganan di Gumicik. Kami prioritaskan dulu di sana, karena mengganggu lalu lintas," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Gianyar, akibat hujan lebat pada Senin ini mengguyur semua kawasan di Kabupaten Gianyar. Selain menyebabkan pohon tumbang, juga mengakibatkan sejumlah jalan raya di kabupaten Gianyar tergenang air.

Baca juga: Sedang Nyaman di Jerman, Habibie Dipanggil Soeharto dan Mendarat Saat Jakarta Membara (1)

Di Buleleng, angin kencang yang terjadi Minggu (20/2) sore, menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik. Salah satunya terjadi di Lingkungan Banyuning Utara, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Pohon jati setinggi 15 meter tumbang, lalu menimpa rumah semipermanen milik Wayan Nuwargi (64).

Dari pantauan di lokasi kejadian Senin (21/2), atap bagian kamar tidur dan kamar mandi di rumah milik Wayan Nuwargi tampak rusak. Bhabinsa Kelurahan Banyuning membantu keluarga kurang mampu ini untuk memperbaiki kerusakan tersebut.


Nuwargi mengatakan, angin kencang disertai hujan lebat terjadi, Minggu sekitar pukul 15.30 Wita.

Saat angin kencang berembus, Nuwargi pun bergegas mengajak istri serta cucunya untuk tidur di balai bengong. Ia sudah memiliki firasat pohon jati setinggi 25 meter yang tumbuh di belakang rumahnya itu akan tumbang. Hingga sekitar pukul 16.00 Wita, firasat itu akhirnya terbukti. Pohon tersebut tumbang, dan menimpa atap rumahnya.

"Hujannya deras sekali, langsung ada angin kencang. Saat hujan itu listrik saya matikan juga, takut korslet. Saya tidak mengungsi masih bisa tidur di balai bengong. Ada Bhabinsa yang bantu memperbaiki rumah saya," ucapnya.

Kerusakan juga terjadi pada atap rumah Ketut Marianta, di Lingkungan Banyuning Utara. Akibat angin kencang itu, pohon asam jawa setinggi sekitar 25 meter, yang tumbuh di seberang sungai tumbang. Pohon tersebut menimpa atap bagian depan rumah, serta kandang babi miliknya.

" Tiba-tiba pohon asam itu tumbang. Untung anak-anak tidak ada yang bermain di luar rumah. Babi saya juga tidak mati," katanya.

Baca juga: Praktik Mafia Visa di Bali: Ingin Jalur Cepat? Bayar Rp 5,5 Juta

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, berdasarkan laporan sementara yang pihaknya terima, angin kencang yang terjadi, Minggu, menyebabkan pohon tumbang di 7 titik.

Diantaranya di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada hingga menutup badan jalan, di Desa Kerobokan Kecamatan Sawan menimpa dua pelinggih yang ada di Pura Dalem desa setempat, di Jalan Natuna Kelurahan Penarukan hingga menutup badan jalan, di Jalan Pulau Komodo hingga menimpa rumah warga dan tiang listrik, di SMA Kerya Wisata menimpa kabel listrik dan pagar sekolah, di Jalan Samratulangi menimpa tembok pagar rumah warga, serta di Jalan Bayusuta Kecamatan Buleleng menimpa rumah warga.

Di Klungkung, tanah longsor dan pohon tumbang terjadi akibat guyuran hujan deras yang terjadi sejak Senin dini hari.

Kejadian tanah longsor hingga menutup akses jalan raya terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Desa Banjarangkan dan Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan. Kejadian itu sempat membuat lalu lintas tersebut terganggu.

"Kami sudah lalukan penanganan untuk membersihkan material longsor itu. Karena material tanah di lokasi itu sampai menutup badan jalan," ungkap Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada, Senin.

Selain itu pohoh tumbang juga terjadi di beberapa lokasi seperti di Jalan Wekudara di Kelurahan Semarapura Klod Kangin, di Jalan menuju Desa Besan, Dawan Kaler, serta tanah ambrol di Desa Negari.

Widiada juga menjelaskan, kondisi La Nina masih akan terjadi sampai Maret. Sehingga cuaca buruk masih sangat mungkin terjadi di Klungkung. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada.

Di Tabanan, hujan deras disertai angin yang terjadi sejak Minggu malam menyebabkan dua peristiwa pohon tumbang.

Salah satunya pohon jenis suar tumbang di Jalan Raya Denpasar-Singaraja, Banjar Sekargula, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Senin pagi. Selain oitu di Banjar Penyalin, Kecamatan Kerambitan atau jalan lama sebelum ada shortcut Kerambitan.

Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun mengakibatkan arus lalulintas terganggu. Kepala BPBD Tabanan, Nyoman Srinadha Giri, cuaca hujan deras disertai angin memang kerap menimbulkan bencana alam terutama pohon tumbang. (weg/rtu/mit/mpa)

Baca juga: Praktik Mafia Visa di Bali Bersumber dari Hulu

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas