Rizki Terus Memeluk Peti Mati Anaknya, Tak Percaya Anak Kesayangannya Telah Tiada
Perempuan berusia 28 tahun itu seperti masih sulit percaya, Moreno Aditya (10), anak pertamanya, telah tiada.
Editor: cecep burdansyah
Duka cita mendalam disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, yang segera menyempatkan datang ke Pondok Pesantren Miftakhul Khoirot begitu tahu pondok pesantren itu terbakar.
"Ini merupakan musibah, saya harap para orang tua dan keluarga korban tabah dengan musibah ini," katanya di Pesantren Miftakhul Khoirot, kemarin .
Selain menyatakan duka citanya yang mendalam, Uu yang datang bersama Kepala Cabang BJB Karawang, Maman Rukmana, juga menyerahkan bantuan Rp 100 juta untuk membantu pembangunan kembali Pondok Pesantren Miftakhul Khoirot.
"Hari ini kami memberikan bantuan, sebagai bentuk kepedulian untuk membantu pembangunan," kata Uu. “Bantuan ini merupakan CSR dari BJB Pusat melalui Karawang. Semoga bisa membantu dan bermanfaat bagi para pondok pesantren yang kebakaran untuk diperbaiki dan kami turut belasungkawa atas kejadian ini,” kata Maman.
Menyusul peristiwa kebakaran, suasana duka juga masih menyelimuti pesantren di Karawang yang memiliki 600-an santri itu. Pesantren ini berdiri tahun 1930-an, dan termasuk pesantren yang paling tua di Karawang.
Duka cita, kemarin juga disampaikan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Berbagai hal, kata Bupati, akan mereka lakukan untuk membantu meringankan beban para korban. Termasuk perawatan para korban yang selamat.
"Tadi ada 2 orang saya lihat sedang dirawat, yang 1 orang Purwakarta atas keinginan keluarganya akan dirawat di Purwakarta karena lebih dekat. Tapi kami akan pastikan dulu kalau rumah sakit yang dituju bisa melakukan perawatan maksimal," ujarnya saat menjenguk para korban di ruang IGD RSUD Karawang, Selasa dini hari.(cikwan siwandi/dwiky maulana vellayati/irvan maulana)
Baca juga: Sedang Nyaman di Jerman, Habibie Dipanggil Soeharto dan Mendarat Saat Jakarta Membara (1)