Waspada, di Jawa Tengah Terjadi 1.800 Kejadian Alam
Jawa Tengah harus diwaspadai setiap tahunnya. Karena sering terjadi kejadian alam yang mengancam kehidupan manusia.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catur Penanggungan mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk selalu waspada terhadap bencana di musim hujan tahun 2022 ini.
Bergas sapaannya, hadir di Studio Tribun Jateng dalam acara Tribun Topic.
Berikut petikan wawancara dalam topik Jateng Tangguh Hadapi Bencana 2022.
Bagaimana kondisi Jateng saat ini?
Bulan Januari hingga Februari ini merupakan puncak musim penghujan. Yang perlu diantisipasi oleh masyarakat harus memahami betul dampak atau hal apa yang biasanya terjadi di musim penghujan.
Tentunya kalau di Jateng ada beberapa kejadian alam seperti longsor dan banjir. Di pesisir pantai di beberapa waktu tertentu terjadi rob, saat adanya air dari atas menuju dataran rendah ditambah adanya rob pasti di sekitaran pesisir terjadi banjir.
Tahun lalu bencana apa saja yang terjadi di Jateng?
Sepanjang 2021 ada sekitar 1.800 kejadian alam, baik itu level rendah hingga tinggi. Dari jumlah tersebut 40 persen sifatnya longsor, 25 persennya itu sifatnya karena angin kencang. Biasanya masa transisi antar musim ada dampak efek angin kencang.
Baca juga: Praktik Mafia Visa di Bali: Ingin Jalur Cepat? Bayar Rp 5,5 Juta
Januari 2022 sudah ada berapa data?
Dari data yang kami terima ada 30 Kejadian banjir, 30 kejadian angin cepat, 30 kejadian longsor ada di Januari-Februari. Paling benyak terjadi di wilayah Cilacap, Magelang, Kota Semarang.
Daerah mana rawan banjir di Jateng?
Sekitaran daerah aliran sungai, utamanya di dataran rendah. Paling umum terjadi di daerah pesisir baik itu pantura dan selatan itu terjadi banjir. Karena ada rob dan kiriman air dari atas sehingga potensi terjadi banjir di wilayah pesisir cukup tinggi.
Pemetaan dan antisipasi?
Kita antisipasi banjir antara lain adalah pengendalian air, dari mulai salurannya yang dibersihkan, buka tutup pintu air, hingga volume yang sudah diperhitungkan itu salah satu pengendalian.