Hidup Sebatang Kara, Imam Masjid Berusia 80 Tahun di Kendari Ditemukan Meninggal di Kosan
Seorang imam masjid di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan meninggal dunia di kos-kosan.
Editor: Theresia Felisiani
Tak hanya itu, ia dan adiknya merawat kakek ini selama tinggal di kos-kosan tersebut.
"Saya, adekku, dan kemenakanku yang kasih mandi, ganti bajunya, ganti popoknya, kasih makan. Sudah tidak bisa mi apa-apa," bebernya.
Terakhir kali ia memberi makan Ahmad Nur Jaya pada Rabu (23/2/2022) kemarin, namun sesaat sebelum meninggal dunia, korban menolak diberi makan adik Suriati.
Adik Suriati lantas merasa aneh, sehingga menghubungi sang kakak untuk memberi makan secara langsung.
Namun, saat itulah Suriati melihat sang imam masjid di Kendari Caddi ini untuk terakhir kalinya.
"Adik saya bilang, abah (sapaannya) sudah tidak mau makan, saya langsung datang, saya cek sudah meninggal dunia," kata Suriati.
Baca juga: Polisi Amankan 92 Pelaku Tawuran di Bogor, Beragam Senjata Tajam dan 1,3 Kilogram Ganja Disita
Baca juga: Kecopetan, Emak-emak Warga Banyumas Gagal Beli Minyak Goreng Murah di Pasar Ajibarang
Akhirnya, ia melaporkan kondisi kakek ini kepada warga setempat untuk segera dievakuasi.
Ia mengaku, sudah hampir setahun dirinya memberi tumpangan kakek tersebut.
Pasalnya, ia merasa iba saat melihat Ahmad Nur Jaya tinggal sendiri di dekat kandang ayam di Kendari Caddi, Kecamatan Kendari.
Ia pun memberi tumpangan di samping rumah kos milik adik kandungnya, tempat ditemukan meninggal dunia.
Pemeriksaan Polisi
Seorang kakek yang hidup sebatang kara di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan negatif Covid-19.
Setelah ditemukan, warga melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian, karena tak ada yang berani mendekati.
Petugas kepolisian dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra dikerahkan untuk mengetahui kondisi kesehatan kakek ini.
Baca juga: 3 Tawuran Viral di Bekasi, Perang Senjata Tajam dan Petasan, Ada yang Musuh Bebuyutan