Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 FAKTA Dua Santri di Samarinda Habisi Ustaznya, Motif Pelaku Sakit Hati HP Miliknya Disita Korban

Kasus dua orang santri tega menghabisi ustaznya sendiri terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Berikut fakta-faktanya:

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 5 FAKTA Dua Santri di Samarinda Habisi Ustaznya, Motif Pelaku Sakit Hati HP Miliknya Disita Korban
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi seorang ustaz di Samarinda tewas dihabisi 2 santrinya sendiri yang sakit hati HP miliknya disita. 

Kejadian bermula saat HR dan AB hendak mengambil paksa ponsel yang disita oleh korban.

Keduanya sengaja menunggu korban di lokasi kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Perempuan Berusia 14 di Kutai Kartanegara Dibunuh, Awalnya Pelaku Ingin Menghabisi Ayah Korban

Kebetulan di lokasi kejadian terdapat tumpukan kayu bekas bangunan.

AB juga menggunakan topeng monyet, sementara rekannya HR menggunakan jaket bertutup kepala agar tidak dikenali korban.

"Nah, begitu lewat, tanpa pikir panjang mereka langsung memukul korban pada bagian kepala," ucap Bambang.

HR dan AB langsung kabur setelah mengambil ponsel yang disita.

3. Tak berniat menghabisi korban

Berita Rekomendasi

Bambang melanjutkan, HR dan AB tidak berniat menghabisi korban.

Keduanya menggunakan balok kayu agar korban pingsan.

Baca juga: 5 Fakta Gadis di Kukar Dihabisi dan Dirudapaksa Tetangga, Pelaku Dendam ke Orang Tua Korban

HR dan AB kemudian memukulkan balok kayu ke tubuh korban sebanyak 7 kali.

"Mereka yakin dengan begitu korban bisa cepat pingsan," bebernya.

"Mereka juga tidak menyangka tindakan mereka berujung fatal (menyebabkan korban meninggal)," tambah Bambang.

4. Motif pelaku

Press releas di Mapolresta Samarinda, terkait kasus penganiayaan berujung maut oleh dua santri terhadap guru ponpesnya, Jumat (25/2/2022) sore.
Press release di Mapolresta Samarinda, terkait kasus penganiayaan berujung maut oleh dua santri terhadap guru ponpesnya, Jumat (25/2/2022) sore. (HO/POLRESTA SAMARINDA)

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, kasus ini bermula saat HP milik HR dan AB disita oleh korban sehari sebelum aksi penganiayaan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas