50 KK Korban Bencana Badai Seroja di Desa Oyang Barang Flores Timur Akhirnya Dapat Rumah Baru
Tiga desa di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur merupakan tiga desa terdampak parah saat badai seroja April 2021 lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Amar Ola Keda
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Kementerian PUPR diwakili Balai Pelaksana Penyedia Perumahan NT II menyerahkan 50 unit rumah tipe risha kepada Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon, Jumat (25/2/2022).
Rumah ini diperuntukkan bagi korban Bencana Seroja di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotanulumado.
Pembangunan 50 unit rumah dilakukan oleh PT Adhi Karya.
Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan NT II, Yublina Dila Bunga, ST MT mengatakan, 50 unit rumah itu diserahkan kepada Pemda Flotim.
Selanjutnya akan diberikan kepada 50 kepala keluarga (KK) yang merupakan korban bencana seroja 4 April 2021 lalu.
"Hari ini kita serahkan secara resmi karena pembangunannya sudah 100 persen," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan rumah untuk korban bencana di Desa Saosina dan Nelelamadike saat ini terus berlanjut hingga berakhir masa kontrak pada 31 Maret mendatang.
"Habis masa kontrak, rumah di dua lokasi itu kita serahkan. Untuk korban bencana di Adonara, totalnya 300 unit rumah," katanya.
Baca juga: Pembangunan Rumah untuk Korban Badai Tropis Seroja di NTT Ditargetkan Rampung November 2021
Untuk diketahui, tiga desa di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur yakni, Desa Oyang Barang Kecamatan Wotanulumado, Desa Waiburak kecamatan Adonara Timur dan Desa Nelelamadike kecamatan Ile Boleng merupakan tiga desa terdampak parah saat badai seroja April 2021 lalu.
Di tiga desa ini, pemerintah pusat melalui kementerian PUPR membangun rumah bagi korban bencana.
Desa Oyang Barang mendapatkan 50 unit rumah, untuk korban Desa Waiburak dan Waiwerang yang dibangun di Desa Saosina sebanyak 200 unit dan Desa Nelelamadike 50 unit.
Sebelumnya, bencana banjir bandang akibat bibit Siklon Seroja terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 4 April 2021 subuh.
Bencana tersebut bahkan mengakibatkan tanah longsor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.