Kepanikan Siswi dan Guru Saat Gempa Mengguncang Pasaman Hingga Pasien RS Dievakuasi ke Luar Ruangan
Saat gempa, Rani merasakan tidak bisa berdiri dengan normal. Dia oleng dan badannya goyang-goyang seperti naik kendaraan.
Editor: Dewi Agustina
"Ada ratusan rumah yang roboh, Sekda dan BPBD sedang ke lokasi kerusakan untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Rumainur menjelaskan ada enam warga meninggal akibat gempa di Pasaman Barat.
Soal identitasnya, BPBD belum bisa merinci lebih lanjut.
Hanya saja, tiga korban di Pasaman merupakan dua anak dan satu perempuan.
Selain korban meninggal, lanjut Rumainur, puluhan orang juga mengalami luka-luka ketika menyelamatkan diri dari gempa Magnitudo 6,2 tersebut.
Menurutnya rumah warga juga banyak yang roboh, namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah bangunan yang rusak.
Terpisah, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar merespon cepat upaya pemulihan sistem kelistrikan pascagempa yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
PLN langsung menerjunkan sejumlah personel lapangan untuk mengecek instalasi listrik sekaligus mengupayakan perbaikan.
Data sementara sampai saat ini, ada 11 penyulang mengalami kerusakan dari 25 penyulang yang ada, serta berdampak pada 1.033 gardu distribusi.
Manager PLN ULP Simpang Empat, Dito Nusa Putra menuturkan Petugas PLN berupaya memaksimalkan pemulihan kelistrikan pasca gempa.
Ia mengatakan, hingga pukul 10.34 WIB, PLN berhasil memulihkan 875 gardu distribusi atau 84,70 persen sudah normal.
"Dengan demikian sebanyak 104.533 pelanggan atau sekitar 81,98 persen warga telah kembali mendapatkan akses listrik," kata Dito Nusa Putra.
Hingga kini masih ada 22.980 pelanggan tersebar di Kabupaten Pasaman Barat listriknya belum dinyalakan karena rumah pelanggan rusak. Namun petugas PLN siap melakukan upaya perbaikan.
"Beberapa penyulang sudah berhasil kami normalkan secara bertahap. Namun untuk sebagian lagi, akan kami normalkan bila kondisi sudah aman sesuai instruksi pihak berwenang," katanya.
Sementara itu, Toni Wahyu Wibowo selaku General Manager PLN UIW Sumbar mengungkapkan PLN sigap dalam menanggapi bencana atau kejadian yang mengakibatkan rusaknya instalasi listrik, meski harus melalui tantangan yang cukup berat.
"Petugas PLN telah berada di lapangan dan melakukan upaya perbaikan sampai benar-benar normal 100 % persen."
"Kami ingin pelayanan dan listrik bagi warga yang terdampak gempa tidak terganggu," kata Toni Wahyu Wibowo.
Ia menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar guna menjamin kenyamanan listrik pelanggan sekaligus petugas PLN di lapangan.(Tribun Network/rez/riz/den/wly)