Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Bos Arisan Bodong Raup Rp 20 Miliar | Satu Keluarga Tewas di Dalam Mobil

berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Bos arisan bodong raup Rp 20 miliar hingga satu keluarga tewas di dalam mobil.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in POPULER Regional: Bos Arisan Bodong Raup Rp 20 Miliar | Satu Keluarga Tewas di Dalam Mobil
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Puluhan korban arisan bodong datangi Mapolsek Jatinangor, Senin (28/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Seorang perempuan yang menjadi bos arisan bodong di Sumedang raup uang hingga puluhan miliar rupiah.

Lalu, seorang pendaki Gunung Lawu asal Tangerang meninggal dunia.

Kemudian, seorang nelayan ditemukan selamat setelah menceburkan diri di perairan selatan Lombok.

Selanjutnya, kakak tega habisi adik kandung karena malu korban berstatus janda dan jadi aib keluarga.

Berita lain, satu keluarga asal Deli Serdang tewas di dalam mobil setelah pulang dari kondangan.

Baca juga: Jual Ciu Rp 10 Ribu per Botol, Omzet Pabrik Ilegal di Jatiasih Capai Rp 80 Juta per Bulan

Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (1/3/2022), berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:

BERITA REKOMENDASI

1. Bos Arisan Bodong di Sumedang Gunakan Uang Rp 20 Miliar untuk Beli Rumah dan Mobil Baru

Seorang perempuan yang jadi bos arisan bodong memberikan penjelasan tentang kasus yang menjeratnya.

Ia mengaku menggunakan uang Rp 20 miliar untuk membeli mobil hingga berbisnis.

Pelaku kini mengaku tak sanggup mengembalikan uang tersebut.

Bos arisan MAW (23) bertutur soal sepak terjangnya menjalankan arisan hingga akhirnya tersandung kasus penipuan.

Perempuan warga Dusun Warung Kalde, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, itu mengaku sudah berbisnis arisan online selama 4 tahun.

Arisan yang dimaksud MAW sejatinya hanyalah meminjam uang kepada para korban dengan janji pengembalian berupa bunga setiap bulan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal Dunia, Korban Penderita Diabetes dan Lupa Bawa Obat

Seorang anggota rombongan pendakian ke Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Kandang dilaporkan meninggal dunia akibat hipotermia.

Pendaki yang meninggal dunia adalah Yusuf (40) warga Tangerang, Provinsi Banten.

Yusuf diketahui memiliki penyakit diabetes dan saat melakukan pendakian yang bersangkutan lupa tidak membawa obat.

Koordinator Basarnas Pos SAR Solo Arief Sugiyarto menyampaikan, semula Yusuf bersama 115 orang melakukan pendakian ke Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Kandang Sabtu (26/2/2022) sekira pukul 09.00 WIB.

Akan tetapi setibanya di antara pos 3-4, Yusuf mengalami kelelahan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Kisah Emak-emak di Ciracas Curi Uang Rp 12 Juta di Toko Kue, Mengendap-endap Saat Pemilik Tertidur

Baca juga: Tersangka Rudapaksa Anak di Sulbar Tewas Dikeroyok 12 Tahanan, Baru Beberapa Jam Masuk Sel

3. Dua Hari Hilang Diduga Jatuh ke Laut, ABK KM Sumber Nelayan 28 Ditemukan Selamat

Seban Jayadi (21), seorang anak buah kapal (ABK) KM Sumber Nelayan 28 asal Dusun Goge, Desa Pringgabaya, Lombok Timur ditemukan dalam kondisi selamat, Senin (28/2/2022).

Korban sebelumnya dicurigai menceburkan diri di perairan selatan Lombok, saat kapal dalam perjalanan pulang, Sabtu (26/2/2022) sekitar pukul 23.00 Wita.

Dia baru diketahui tidak ada di kapal hari Minggu (27/2/2022) pukul 08.00 Wita.

Dua hari berselang, korban ditemukan dalam keadaan selamat.

Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, kejadian tersebut diketahui setelah menerima laporan dari Beni.

Berdasarkan laporan yang diterima, Seban Jayadi dilihat oleh warga berjalan di pesisir pantai Desa Obel-Obel, Lombok Timur menuju sebuah rumah untuk meminta air minum.

Sosoknya kemudian dilihat Ismail, anak pemilik rumah tersebut yang mengenali korban.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kakak di Jambi Habisi sang Adik, Malu Korban Berstatus Janda dan Jadi Aib Keluarga, Ini 5 Faktanya

Kasus seorang kakak tega habisi adik perempuannya terjadi di Kabupaten Bungo, Jambi.

Dilaporkan yang menjadi pelakunya adalah pria berinisial RS (58)

Sementara korbannya IS berusia 40 tahun.

Motif kasus ini karena RS malu menganggap status janda yang disandang korban menjadi aib keluarga.

Kasus ini bermula saat jasad korban ditemukan warga pada Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Lokasinya di rawa-rawa Dusun Jumbak, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo.

Kondisi korban memprihatinkan karena sudah mengeluarkan aroma tak sedap.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Sempat Dicari Seharian, Remaja Pidie Ditemukan Tewas Kesetrum Listrik Perangkap Hewan di Kebun

5. Satu keluarga tewas di dalam mobil setelah pulang dari kondangan.

Keempatnya yakni Putri (30) bersama anak dan keponakannya Azri (2), Fahri (14) dan Syasa (12).

Mereka baru pulang kondangan dan mau pulang ke rumahnya di Desa Jati Kesuma, Gang Sepakat, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara.

Ketika itu, mobil yang ditumpangi keluarga tersebut tengah melintas di Jembatan Pamah Lau Simeme, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Minggu (27/2/2022) sekira pukul 23:00 WIB.

Nahasnya, banjir langsung menerjang jembatan tersebut hingga mobil keluarga itu pun terseret arus sungai.

Warga sekitar, Budi Ginting menyebut, sebelum mobil yang dikemudikan oleh Rahmat bersama empat anggota keluarganya terseret arus sungai dan tercebur sudah sempat diingatkan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas