Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi 2 Pria Diteriaki Maling hingga Dihajar Massa, Ternyata Hanya Niat Tanya Alamat

Kedua lelaki ini dikeroyok hingga babak belur hanya gara-gara menanyakan alamat ke seorang bocah yang baru pulang sekolah.

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kronologi 2 Pria Diteriaki Maling hingga Dihajar Massa, Ternyata Hanya Niat Tanya Alamat
Tribunnews
Ilustrasi dikeroyok - Kedua lelaki ini dikeroyok hingga babak belur hanya gara-gara menanyakan alamat ke seorang bocah yang baru pulang sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua pria berinisial Y (30) dan S (35) alami nasib nahas.

Pria yang berprofesi sebagai tukang dekorasi pernikahan tersebut babak belur di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kedua laki-laki ini dikeroyok massa.

Bahkan mereka juga sempat diteriaki maling.

Kedua lelaki ini dikeroyok hingga babak belur hanya gara-gara menanyakan alamat ke seorang bocah yang baru pulang sekolah.

Baca juga: Kronologi Anggota Kowad TNI di Tenggarong Dirampok 2 Pemuda, Pelaku Paksa Korban Lepas Baju

Kanit Reskrim Polsek Klapanunggal Ipda Zalukhu mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar 13.00 WIB, Sabtu (5/3/2022).

Saat itu, korban diteriaki sebagai maling setelah menanyakan alamat dan keberadaan orangtua seorang bocah SMP.

BERITA TERKAIT

"Luka lebam, bekas dipukul, enggak ada lainnya," kata Zalukhu saat dimintai konfirmasi melalui telepon, Minggu (6/3/2022).

Zalukhu menjelaskan, kejadian berawal saat kedua korban melintas menggunakan sepeda motor di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Istri Sah Gerebek Suaminya dan Pelakor dalam Rumah Kontrakan di Labuanbatu

Tanpa disengaja, Y dan S bertemu atau berpapasan dengan bocah SMP tersebut.

Kemudian, mereka mengklakson karena merasa kenal dengan bocah tersebut.

Keduanya pun menghampiri dan turun dari motor bermaksud menanyakan alamat dan keberadaan orangtua bocah tersebut.

"Waktu melihat anak itu perasaan mereka (Y dan S) kenal sama ortunya anak ini, akhirnya dia tanyain," ujarnya.

Setelah beberapa saat, tukang dekorasi pernikahan itu meminta izin untuk menelepon ayah bocah tersebut. Namun, bocah tersebut menolak diduga karena takut.

Baca juga: Mantan Calon Kades di OKI Tewas Dikeroyok Usai Terlibat Keributan di Kafe

"Bapaknya mana? Dijawablah sama anak ini, lagi kerja. Oh, ya sudah, ditelepon ya. Kata anaknya enggak usah. Nah, mungkin si anak ini takut karena merasa enggak kenal," ucap Zalukhu.

"Kemudian Y dan S pergi mau beli minum, yang satunya kan jalan tuh, ketika jalan mungkin anak ini panik, apalagi tadi sudah takutkan, akhirnya (kedua korban) diteriakin maling," imbuhnya.

Pengendara yang sedang melintas mendengar hal itu pun langsung menabrakkan kendaraannya, agar Y dan S tidak kabur.

Lantas warga sekitar lain juga turut terprovokasi, kemudian beramai-ramai mengeroyok dan memukul korban.

Beruntung, ada beberapa warga yang mencoba menghalau aksi main hakim sendiri itu, meskipun harus jatuh bangun melindungi Y dan S.

Mendapat laporan itu, polisi langsung turun ke lokasi kejadian menyelamatkan kedua korban.

Akibat penganiayaan itu, keduanya hanya mengalami luka lebam di bagian muka.

"Kondisinya sudah sehat karena sempat kita amankan. Nah, kita panggil kedua belak pihak untuk mediasi di kantor, Alhamdulillah semuanya menerima, enggak dilanjut ke jalur hukum, karena mereka menganggap ini adalah musibah, semuanya juga enggak ada yang pengen begitu," jelas Zalukhu.

Atas kejadian tersebut, polisi mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan meminta untuk segera melapor aparat apabila ada kejahatan yang mencurigakan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Niat Tanya Alamat, Tukang Dekorasi Ini Malah Diteriaki Maling dan Dihajar Massa"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas