Pengeroyokan di Cafe Sungai Baung OKI, Polisi Tetapkan 4 Tersangka dan Ini Motif Pembunuhan
Korban meninggal dunia di tempat kejadian akibat mengalami luka tusukan di bagian tubuhnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Winando Davinchi
TRIBUNNEWS.COM, OKI - Bambang MZ (41) warga Desa Pantai, Kecamatan Sp Padang meregang nyawa usai dikeroyok dan mengalami luka tusukan di tubuhnya.
Keributan berujung pengeroyokan yang terjadi di sebuah Cafe di Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Minggu (6/3) dini hari lalu.
Setelah melakukan penyidikan dan melakukan interogasi, kepolisian sektor Air Sugihan akhirnya menetapkan 4 tersangka pengeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Sapta Eka Yanto didampingi Ipda Rio Trisno menerangkan ketika peristiwa pengeroyokan berlangsung dan korban telah tersungkur, pihaknya baru mendapat laporan dari masyarakat.
"Setelah mendapat informasi telah terjadinya tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama mengakibatkan seseorang meninggal dunia, kami langsung meluncur ke TKP," ujarnya kepada Tribunsumsel.com, Selasa (8/3/2022) sore.
Baca juga: Kolonel Priyanto Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana Terkait Kasus Tewasnya Sejoli di Nagreg
Dikatakan jika anggotanya yang membawa korban ke klinik guna mendapatkan pertolongan yang layak meskipun korban sudah meregang nyawa.
"Selain itu kami juga langsung mengamankan seluruh orang yang terlibat atas pengeroyokan tersebut.
Setelah mengumpulkan informasi dan menginterogasi para saksi mengenai bagaimana kronologi awal dan apa saja yang sudah dilakukan oleh masing-masing dari mereka," bebernya.
Melihat kembali informasi yang viral di media sosial, pelaku pengeroyokan berjumlah 15 orang namun setelah pengerucutan informasi, pelaku utama berjumlah empat orang.
"Ada pun para pelaku ini yakni atas nama Doli Charles Hutahaean (27) bekerja sebagai masinis kapal tug boat mega daya. Fajri Zulkarnain (26), Khaedar (28), Suparto (29) yang semuanya bekerja sebagai anak buah kapal tug boat," sebutnya.
Motif Pengeroyokan
Berdasarkan keterangan dari para saksi, dijelaskan Sapta motif pengeroyokan tersebut yakni bermula saat korban bersama saksi Ubit mendatangi TKP.
"Di sana korban dan rekannya mengganggu dan memukul saksi Yogi dan mengancamnya menggunakan pisau.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.