Diduga Telantarkan Pasien hingga Meninggal, Begini Tanggapan RSUP Adam Malik Medan
RSUP Adam Malik Medan Sumatera Utara buka suara terkait adanya dugaan penelantaran pasien hingga meninggal dunia.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - RSUP Adam Malik Medan Sumatera Utara buka suara terkait adanya dugaan penelantaran pasien hingga meninggal dunia.
Humas Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan pasien tersebut merupakan pasien rawat jalan dengan riwayat tindakan Hemodialisa.
Pasien rawat inap di ruangan Rindu B sejak 23 Februari 2022.
"Selama dirawat di RSHAM, pasien sudah menjalani operasi pada tanggal 24 Februari, kemudian menjalani tindakan hemodialisa tanggal 26 Februari hingga 1 Maret 2022," ujar Rosa.
Selama beberapa hari menjalani perawatan, pasien atas nama Dumaria Matondang (70) meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2022.
Baca juga: Cerita Ibunda Adam Deni Terakhir Bertemu Sang Anak, Izin Keluar Rumah Tapi Tak Kunjung Pulang
Pihak keluarga kemudian protes ke rumah sakit karena merasa selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Adam Malik tidak mendapatkan pelayanan dengan baik.
Mengenai tuduhan itu pihak rumah sakit dengan tegas membantahnya.
Rosa mengatakan sudah melakukan pengecekan langsung atas tuduhan pihak keluarga pasien yang merasa diabaikan saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Mengenai pengabaian yang disampaikan pihak keluarga, kami sudah melakukan pengecekan baik terhadap petugas maupun rekam medis (status) pasien, bahwasanya pasien tidak pernah diabaikan," sebut Rosa.
Kata Rosa dalam kondisi kritis yang dialami pasien pihak rumah sakit sudah melakukan semua tindakan yang dibutuhkan pasien.
Baca juga: Berikut Penyebab Gagal Ginjal Dapat Memperburuk Kondisi Pasien Covid-19
Hal itu membantahkan pernyataan Anah Sianipar keluarga pasien yang merasa ditelantarkan oleh pihak rumah sakit hingga membuat orang tuanya meninggal dunia.
"Sejak keluarga melaporkan kepada petugas tentang kondisi pasien yang menurun, petugas sudah melalukan semua tindakan yang dibutuhkan pasien sesuai kewenangannya. Dan hal ini semua tertuang lengkap dalam rekam medis pasien," tuturnya.
Sebelumnya Anah Sianipar mendatangi rumah sakit Adam Malik lantaran dirasa telah mengabaikan orang tuanya yang menjalani perawatan disana.
"Karena saya menduga akibat kelalaian pihak rumah sakit telah membuat orang tua saya meninggal dunia. Itu orang tua saya yang sudah meringis kesakitan dari sejak jam 8 malam sampai jam 10 pagi tidak ada dapat pelayanan dari rumah sakit," sebut Anah, Selasa (8/3/2022)
Kejadian itu berlangsung ketika Anah sedang merawat ibunya yang terkena sakit ginjal dan harus menjalani cuci darah di Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
Ketika malam itu, kondisi ibunya semakin drop dan harus mendapatkan bantuan medis.
Baca juga: Dua Rumah Mewah Hingga Mobil Ferarri Indra Kenz Disita di Medan, Menyusul di BSD Tangerang
Namun setelah beberapa jam menunggu tidak ada dokter yang datang.
Anah pun kemudian meninggalkan ibunya untuk memanggil perawat sebanyak dua kali, namun tak satupun perawat mengecek kondisi ibunya.
"Jadi saya sudah tekan tombol emergency di situ, tapi tidak berfungsi. Makanya saya tinggalkan ibu saya dan datang ke ruangan medis. Dua kali di situ, saya datangi ruang perawat tapi tidak ada datang. Saya marah, baru lah mereka mau datang, tapi di situ tidak ditangani ibu saya. Tidak lama kemudian di situlah orang tua saya mengembuskan nafas terakhirnya," kata Anah.
(Penulis: Anugrah Nasution)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PENJELASAN Rumah Sakit Adam Malik soal Dugaan Penelantaran Pasien hingga Meninggal Dunia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.