5 Korban yang Dirawat di RSU Wonosobo Sudah Sadarkan Diri, Jenazah Korban Tewas akan Diautopsi
Setelah 20 menit pekerjaan mulai, tiba-tiba keluar gas beracun yang mengakibatkan kecelakaan kerja.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS..COM, BANJARNEGARA - Lima korban kecelakaan kerja yang terjadi di PT Geo Dipa Energi Dukuh Pawuan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur Banjarnegara yang dirawat intensif di RSU Wonosobo, kini sudah sadarkan diri.
Sedangkan tiga korban lainnya masih belum sadarkan diri.
"Kondisi saat ini, khususnya para korban, yang meninggal akan kita lakukan autopsi, sambil menunggu persetujuan keluarga," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Sabtu (12/3/2022) malam.
AKBP Hendri menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dimana pada saat itu pekerja akan melakukan kegiatan pembersihan sumur lama di PAD 28 PT Geo Dipa Energi.
"Kecelakaan kerja ini, yaitu diawali pembersihan sumur, dimana pembersihan ini secara berkala biasa dilakukan," ujarnya, Sabtu (12/3/2022) malam.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, SOP untuk pembersihan sudah dilakukan dengan baik.
Hanya pada saat pelaksanaan, setelah 20 menit pekerjaan mulai, tiba-tiba keluar gas beracun yang mengakibatkan kecelakaan kerja.
"Akibatnya korban tidak sadarkan diri, setelah dievakuasi kemudian korban dibawa oleh petugas Geo Dipa ke RSUD Wonosobo," ujarnya.
Ia memastikan, lokasi sumur PT Geo Dipa kondisinya aman dan terkendali.
Lokasi kejadian sudah dipasang police line dan situasi sumur jauh dari pemukiman.
"Sehingga saat ini percikan maupun gas tidak ada, jadi masyarakat tidak perlu panik karena kondisi sudah terkendali," katanya.
Untuk penyebab pastinya, Kapolres belum bisa memastikan, karena perlu informasi dari beberapa terkait, khususnya di PT Geo Dipa.
"Terutama karyawan yang melihat, manajer ataupun pengawas yang mengetahui kejadian tersebut," tandasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Sumur Gas PLTP Dieng Bocor: Satu Pekerja Tewas, Polisi Sterilkan Lokasi Kejadian
Jangan Termakan Hoax
Diberitakan sebelumnya, sumur bor di Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Bumi Geo Dipa di wilayah Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami kebocoran gas pada Sabtu (12/3/2022) sore.
Pihak kepolisian sudah mensterilisasi lokasi kejadian.
Peristiwa bocornya gas sumur bor Geo Dipa di wilayah Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah pada Sabtu (12/3/2022) mengakibatkan sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit.
Para korban dilarikan ke RSUD Wonosobo.
Dari data yang dihimpun, jumlah korban yang dilarikan ke RSUD bertambah 1 menjadi 8 orang.
Saat ini, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto ke lokasi untuk mengecek kondisi para korban.
Sementara itu, korban meninggal dunia 1 orang. Korban meninggal diketahui atas nama Lili Marsudi.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya yang sudah berada di tempat kejadian langsung melokalisasi.
"Kita evakuasi para korban baik korban meninggal dunia maupun korban dirawat. Setelah steril kita lakukan pengamanan terhadap lokasi yang terjadi kebocoran," katanya.
Menurut General Manager, Budi Santoso sebelumnya ada pembersihan sumur yang dimulai dengan setting meeting dan dijelaskan SOP serta bahaya pekerjaan.
"Selesai meeting dilakukan tes dan tidak ada kendala lalu dimulai pekerjaan pembersihan, setelah 20 menit ada perkiran keluarnya gas," terang Budi.
"Karyawan disitu berusaha menormalkan dan akhirnya terdampak atau terpapar gas, belum diketahui kenapa penyebab Relief Valve bisa terbuka dan menyebabkab kebocoran," lanjutnya.
Untuk menghindari adanya simpang siur pemberitaan yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, mengungkap tidak ada ledakan seperti yang diberitakan sebelumnya.
"Saat ini saya sudah berapa di lokasi PT Geo Dipa tepatnya di lokasi terjadinya kebocoran dan sudah melakukan pengecekan," katanya.
"Sekali lagi tidak ada yang namanya ledakan, yang terjadi adalah Relief Valve nya ini terbuka sehingga terjadi kebocoran," lanjutnya.
Baca juga: Pekerja Keracunan Gas di Proyek Sumur PLTP Dieng, PT Geo Dipa Energi Pastikan Tak Ada Ledakan
Kapolres mengatakan, terdapat 1 orang meninggal dunia akibat kejadian itu.
"1 meninggal, 8 dalam perawatan di RSU Wonosobo," ucapnya kepada wartawan.
Ia mengatakan, semua korban dilarikan ke RS.
Kapolres juga mengimbau agar masyarakat tak panik dan tak termakan berita hoax.
"Saat ini masih bisa kita kendalikan, masyarakat jangan panik, bahwa tidak ada ledakan dan saat ini kondisinya masih aman," ucapnya.
"Yang namanya api dan gas itu tidak ada, masyarakat jangan termakan hoax bahwa gas sudah memasuki pemukiman, itu tidak ada," kata Kapolres melaporkan kondisi terakhir langsung dari TKP.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja PAD 28 Geodipa Dieng akan Diotopsi