Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyelundupan Sabu 1 Ton di Pangandaran: Mantan Kepala Dusun Terlibat, Polisi Minta Waktu

DH (40) mantan kepala dusun yang diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 1 ton

Editor: Erik S
zoom-in Penyelundupan Sabu 1 Ton di Pangandaran: Mantan Kepala Dusun Terlibat, Polisi Minta Waktu
Istimewa
Narkoba jenis sabu seberat satu ton diamankan Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jabar, di pantai Pangandaran, Rabu (16/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN – DH (40) mantan kepala dusun yang diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 1 ton di Pangandaran, Jawa Barat.

DH ditangkap Polda Jabar di Pantai Madasari, Cimerak, Kabupaten Pangandaran.

Keluarga kecewa dengan kejadian ini, apalagi DH dikenal orangnya baik dan sopan namun pendiam.

DH mantan kepala dusun ini, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dan belum mempunyai istri.

Baca juga: Anjing Warga Endus Keberadaan WNA yang Kabur Saat Polisi Ungkap Peredaran 1 Ton Sabu di Pangandaran

DH, mempunyai kedua orang tua ayah dan ibu yang sudah lanjut usia serta saat ini keduanya dalam keadaan sakit.

Sebelumnya DH bekerja sebagai kepala dusun di wilayah Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Namun, karena honor kepala dusun tidak mencukupi untuk kebutuhan Ia dan kedua orang tuanya, DH mengundurkan diri sebagai Kepala Dusun.

Narkoba jenis sabu seberat satu ton diamankan Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jabar, di pantai Pangandaran, Rabu (16/3/2022).
Narkoba jenis sabu seberat satu ton diamankan Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jabar, di pantai Pangandaran, Rabu (16/3/2022). (Istimewa)
Berita Rekomendasi

Sebelum ditangkap polisi, DH sudah sekitar 3 Minggu tidak pulang ke rumah orang tua maupun kakaknya.

"Sudah sekitar 3 Minggu, DH tidak ada komunikasi dengan keluarga. Tahu-tahu kemarin ada kabar seperti itu (ditangkap polisi karena narkoba)," ujar D Kakak tertua DH saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Jum'at (18/3/2022) siang.

Dahulu, setelah mengundurkan diri sebagai kepala cusun, DH pamit pergi ke Bogor bekerja di proyek.

"Orangnya baik tidak ada hal aneh yang mencurigakan. Orangnya, pendiam tidak terbuka. Karena, bapaknya sering sakit jantung dan ibunya sakit sudah tidak bisa gerak, adik Saya pamit mau kerja di proyek," katanya.

Baca juga: Polisi Gagalkan Peredaran Sabu 1 Ton di Pangandaran Jabar

Sebelum 3 Minggu tidak pulang, semenjak kedua orang tuanya sakit, DH sering ke rumah D untuk makan.

"Karena dia (DH) itu, belum punya istri dan masih tinggal bersama orang tua. Jadi sebelum 3 Minggu tidak komunikasi, dia biasa kesini hanya untuk makan, ngopi dan berangkat lagi. Tapi sampai ada kejadian kemarin, los kontek tidak ada komunikasi, ke orang tuanya juga gak ada," ucap D.

Selama pergi dan tidak ada komunikasi, DH sering ditanyakan oleh kedua orang tuanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas