Sosok Egianus Kogoya, Pimpinan KKB di Balik Penyerangan Pos Marinir di Nduga Papua
Egianus Kogoya diduga menjadi dalang di balik penyerangan Pos Marinir di Nduga Papua yang buat dua prajurit TNI gugur.
Penulis: Adi Suhendi
Sedangkan amunisi GLM adalah rampasan dari Satgas Yonif 330.
Sosok Egianus Kogoya
Kelompok bersenjata yang menyerang Pos Satgas Mupe Marinir III di Nduga diduga dari KKB Ndugama.
KKB Ndugama tersebut diketahui dipimpin Egianus Kogoya yang merupakan anak dari Silas Kogoya, mantan panglima KKB Kodap III Ndugama yang meninggal dalam aksi pembebasan Sandra tahun 1996 di Mapenduma.
Berdasarkan informasi, aksi pertama Egianus Kogoya dilakukan pada 2017 saat penyerangan terhadap personil Zipur yang melakukan pengawalan Pembangunan jalan Trans Wamena-Nduga.
Selanjutnya aksi KKB Nduga yang menarik perhatian Nasional adalah pembantaian karyawan PT Istaka Karya dengan jumlah korban 26 orang, dimana dalam peristiwa tersebut 19 meninggal dunia, dua hilang, dan 5 selamat.
Baca juga: Pos Marinir di Nduga Papua Diserang KKB Pakai Senjata Pelontar Granat, Danpos Letda M Iqbal Gugur
Sejak saat itu, eksistensi KKB Ndugama pun dimulai hingga saat ini.
KKB Ndugama di dominasi anak muda dengan militansi tinggi.
Pasukan inti KKB Ndugama di perkiran sekitar 50 Orang.
Persenjataan KKB Ndugama merupakan salah satu yang paling lengkap saat ini dibandingkan dengan Kodap lainnya.
Kelompok tersebut diduga memiliki senjata laras panjang sebanyak 11 pucuk, senjata minimi satu pucuk, pelontar granat (GLM) satu pucuk dengan amunisi 16 buah dan senjata laras pendek 6 pucuk.
Baca juga: Panglima TNI: Seluruh Dandim di Papua Dilarang Jaga Proyek Apapun Kecuali Perintah dari Pangdam
Markas utama KKB Ndugama diduga berada di Distrik Mapenduma.
Egianus Kogoya diketahui membagi pasukannya menjadi beberapa wilayah operasi yang tersebar di seluruh distrik Nduga.
(kompas.com/ tribunnews.com/ Fransiskus)