Selain Gelar Pameran Lukisan, Djoko Pekik Juga Merilis Buku Berjudul 'Djokopekik Berburu Celeng'
Djoko Pekik menggelar pameran di Bentara Budaya Yogyakarta, DIY yang dibuka pada Sabtu (26/3/2022), dan berlangsung hingga Kamis (31/3/2022).
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Seniman senior, Djoko Pekik menggelar pameran di Bentara Budaya Yogyakarta, DIY.
Pameran ini dijadwalkan dibuka pada Sabtu (26/3/2022) pukul 19.00 WIB, dan berlangsung hingga Kamis (31/3/2022) mendatang.
Selain gelar pameran, Djoko Pekik turut merilis buku yang berjudul “Djokopekik Berburu Celeng”.
Djoko Pekik sebagai seniman lintas zaman, telah mengalami aneka dinamika dan tantangan, dari era Soekarno hingga reformasi, lalu kini masa pandemi.
Pengalaman panjang berpuluh tahun tersebut terbukti kian meneguhkan kehadirannya sebagai salah satu pelukis maestro Indonesia yang elan kreatifnya tak lekang oleh waktu.
Setelah sebelumnya sempat menghadirkan lukisan yang menggambarkan gelombang pandemi di event ArtJog 2020 lalu, kini Djoko Pekik (85) akan memamerkan karya-karya terbarunya yang juga merespon situasi pandemi Covid-19.
Meskipun terdampak pandemi, sebagaimana kebanyakan para perupa dan masyarakat umumnya, bukan berarti Djoko Pekik berhenti berkarya.
Ia justru menjadikan situasi dan momentum pandemi ini untuk menciptakan karya-karya baru.
Djoko Pekik, kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah, tahun 1937, melukis sejak tinggal di Yogyakarta sebagai mahasiswa ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia).
Ia juga aktif berkegiatan di Sanggar Bumi Tarung, Yogyakarta, bersama Amrus Natalsya, Isa Hasanda dan Misbach Tamrin.
Setelah sempat vakum dari dunia seni rupa selama sekian waktu, Djoko Pekik kembali berpameran pada tahun 1990 di Edwin Galeri, Jakarta.
Disusul kemudian berbagai pameran lainnya, termasuk pameran tunggal “Zaman Edan Kesurupan” di Galeri Nasional (2013).
Eksibisi di Bentara Budaya Yogyakarta kali ini terbilang istimewa, mengingat sebelumnya Djoko Pekik juga pernah menggelar pameran penting dan bersejarah di tempat yang sama.
Peristiwa pada 16 Agustus 1998 tersebut hanya memamerkan satu buah karya, yakni “Berburu Celeng” dan berlangsung selama satu hari saja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.