Oknum Anggota TNI Diduga Mabuk Aniaya Pekerja Kafe di Kupang, Nyawa Korban tak Tertolong
Pelaku menganiaya korban hingga mengalami luka lebam pada bibir dan mata kanan hingga membuatnya tidak sadarkan diri.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Christin Malehere
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Seorang oknum anggota TNI diduga menganiaya FK, pekerja di salah satu kafe di Kupang, Senin (28/3/2022) pukul 02.30 Wita.
Korbannya FK (33) meninggal dunia beberapa jam setelah dievakuasi warga ke RS SK Lerik.
Pantauan TribunFlores.com, Selasa (29/3/2022) di salah satu lapak jualan Bamboe Cafe di pesisir Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang dipasang garis polisi berwarna kuning yang membentang di sepanjang pagar pembatas lapak usaha tersebut.
Pada siang hari, lokasi ini sepi karena cuaca panas serta tempatnya berada di paling ujung dari jajaran tempat jualan yang dimulai dari Pasar Oesapa.
Warga setempat enggan berkomentar terkait kasus ini.
Mereka mengaku tidak mengetahui kejadian penganiayaan pada Senin dinihari tersebut.
Sejumlah informasi yang dihimpun menyebutkan, korban FK berasal Jawa Barat.
Baca juga: 8 Tersangka Penganiayaan Penghuni Kerangkeng Milik Bupati Langkat Tak Ditahan, Hanya Wajib Lapor
Korban selama ini tinggal di mess proyek Bendungan Manikin.
Di cafe tersebut, pelaku yang diduga oknum TNI mengkonsumsi minuman keras dalam jumlah banyak.
Korban dan pelaku sama-sama mabuk membuat keduanya berselisih paham.
Pelaku naik pitam dan menganiaya korban hingga mengalami luka lebam pada bibir dan mata kanan hingga membuatnya tidak sadarkan diri.
Warga di lokasi kejadian mengetahui peristiwa ini mengevakuasi korban ke rumah sakit RSUD SK Lerik.
Namun kondisinya tidak tertolong sehingga akhirnya korban meninggal dunia.
Kasus penganiayaan ini dilaporkan ke Polres Kupang kota.
Polisi telah ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi.
Pihak POM TNI juga ke lokasi kejadian mengumpulkan keterangan terkait kasus ini.
Berdasarkan informasi bahwa kasus penganiayaan tersebut ditangani oleh Denpom IX/1 Kupang karena pelakunya melibatkan anggota TNI.
Petugas Kantor Denpom IX/1 Kupang, Imanuel mengatakan penjelasan kepada media dilakukan oleh satu pintu dengan pimpinan Dandenpom IX/1 Kupang sebagai Ankum.
Namun, saat ini pimpinannya masih bertugas di luar kota.
"Beliau Dandenpom sebagai Ankum yang akan memberikan keterangan, sehingga jika ingin konfirmasi terkait penanganannya bisa dilakukan setelah beliau berada di tempat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Oknum TNI Mabuk Tewaskan Pekerja Bendungan Manikin di Bamboe Cafe Kupang