Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasangan Pengantin Ijab Kabul dalam Gua Ngingrong Wonosari, Diklaim Pertama Kalinya di Indonesia

Prosesi nikah unik sengaja dilakukan dalam rangka menyambut datangnya Ramadan sekaligus untuk mempromosikan Gua Ngingrong

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pasangan Pengantin Ijab Kabul dalam Gua Ngingrong Wonosari, Diklaim Pertama Kalinya di Indonesia
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Prosesi nikah di Gua Ngingrong, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (29/03/2022). Pasangan mengikuti acara Nikah Bareng yang diprakarsai oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais). 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Alexander Aprita

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Prosesi pernikahan unik terjadi di wilayah Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pasangan ini melangsungkan pernikahan di dalam Gua Ngingrong, yang berada di Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Selasa (29/3/2022).

Prosesi pernikahan pun dilakukan dengan sejumlah atraksi, seperti mempelai pria yang datang menyambut pasangannya dengan wahana flying fox.

Buket bunga pun kemudian diberikan sang mempelai pria kepada pasangannya tersebut.

Tak berhenti di situ, kedua pasangan nikah ini kemudian diboyong turun ke kedalaman 70 meter, menuju Gua Ngingrong.

Di sinilah janji pernikahan diucapkan di hadapan penghulu.

Baca juga: Pacaran 8 Tahun dengan Felicya Angelista hingga Menikah, Caesar Hito: Suka Lupa Gua Udah Punya Anak

Berita Rekomendasi

Ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto mengklaim prosesi nikah unik ini jadi yang pertama di Indonesia.

"Mungkin ini yang pertama di Indonesia, menikah di dalam gua, termasuk yang pertama di Gunungkidul," kata Budi.

Prosesi nikah unik sengaja dilakukan dalam rangka menyambut datangnya Ramadan sekaligus untuk mempromosikan Gua Ngingrong sebagai salah satu destinasi alam dari Gunungkidul.

Budi memandang kekayaan alam, budaya, hingga kuliner di Gunungkidul layak diangkat dalam cara unik seperti pernikahan.

Bahkan salah satu mahar pernikahan yang digunakan adalah makanan khas asal Gunungkidul.

"Kami jadikan walang goreng satu toples sebagai mahar pernikahan untuk kedua pasangan," ujarnya.

Budi pun berharap acara ini bisa mencuri perhatian publik luas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas