Benda Diduga Bom Ditemukan di Dekat Pemkot Solo, Kapolresta Solo Tegaskan Itu Bukan Bahan Peledak
Sebuah benda yang diduga adalah bom ditemukan di depan pagar SD Marsudirini, utara Kantor Pemkot Solo pada Rabu (20/3/2022) pagi.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak angkat bicara soal temuan benda mencurigakan yang diduga bom.
Diketahui benda mirip bom tersebut ditemukan di Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Rabu (30/3/2022) pagi.
Ade menegaskan bahwa temuan benda tersebut bukanlah bahan peledak.
Menurut Ade Tim Jihandak telah menganalisa temuan benda mencurigakan berupa tas kecil berwarna biru bermotif bunga tersebut.
Baca juga: Benda Mencurigakan dengan Timer dan Kabel Ditemukan di Dekat Balai Kota Solo
Hasil analisa Tim Jihandak mengungkapkan, benda tersebut bukan barang yang berbahaya.
"Beberapa barang yang ada dalam tas dan sudah dilakukan penguraian dan kemudian analisa oleh tim Jihandak Polda Jawa Tengah itu bukan barang berbahaya," kata Ade dilansir Kompas.com, Rabu (30/3/2022).
Lebih lanjut Ade menambahkan, situasi di lokasi penemuan benda mencurigakan tersebut kini telah kembali kondusif.
Baca juga: Densus 88 Dalami Struktur Kelompok 16 Orang Teroris NII Yang Ditangkap di Sumbar
Benda Diduga Bom Ditemukan di Dekat Kantor Pemkot Kota Solo
Diketaui sebelumnya, sebuah benda yang diduga adalah bom ditemukan di depan pagar SD Marsudirini, utara Kantor Pemkot Solo pada Rabu (20/3/2022) pagi.
Tepatnya di Sugiyopranoto No2, RT 03, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasarkliwon.
Dilansir Tribun Solo, awalnya bungkusan benda semacam bom tersebut ditemukan oleh seorang tukang sapu bersih-bersih di pinggir jalan.
Ketika bungkusan dibuka, terlihat di dalamnya terdapat benda seperti bom yang berwarna merah dengan timer yang menyala dan kabel.
Baca juga: Densus Dalami Struktur Kelompok 16 Orang Teroris NII Yang Ditangkap di Sumbar
Temuan benda seperti bom ini pun membuat suasana mencekam.
Pasalnya saat itu tengah ramai banyak orang tua yang sedang mengantar anaknya ke sekolah.