Pembunuhan di Banjarbaru Kalsel, Diawali Cekcok Mulut antara Pelaku dan Korban
Rupanya cekcol berlanjut dan membuat pelaku merasa tersinggung sehingga pelaku pulang mengambil dua senjata tajam jenis pisau dan sangkur
Editor: Eko Sutriyanto
Dari keterangannya, pelaku ternyata di antar ke Pelaihari ketempat sepupunya.
"Kembali tim bergerak menuju Pelaihari tepatnya ke daerah Sarang Halang di sebuah warung milik keluarganya," ujarnya.
Tim gabungan mengamankan keluarganya tersebut dan dari keterangan didapat ternyata pelaku Isar bersembunyi di sebuah kost di daerah Angsau, Pelaihari.
Dan setelah didatangi ketempat tersebut ternyata benar ada di sana.
Akan tetapi, petugas terpaksa menghadiahi Isar timah panas yang menembus kaki sebelah kiri dikarenakan berupaya melarikan diri.
Bersama dengan ditangkapnya pelaku Isar petugas juga mengamankan barang bukti, diantaranya dua bilah senjata tajam jenis pisau dan sangkur, sarung motif merah hijau, miras merek Chivas Regal beserta gelasnya, satu unit sepeda motor Honda Vario Hitam yang digunakan pelaku mendatangi korban ke TKP, satu unit mobil Daihatsu Rocky DA 1788 BH yang digunakan pelaku melarikan diri ke Angsau, Peleihari, Kabupaten Tanah Laut.
Atas perbuatannya pelaku terancam dikenakan Pasal 340 KUHPidana subsidair Pasal 338 KUHPidana subsidair Pasal 353 Ayat 3 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama - lamanya 20 tahun.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Buruh Wanita di Bekasi Pernah Begal Anggota Polisi
Sementara pelaku Isar saat ditemui mengaku, sebelumnya tidak mengenal korban.
Dirinya mengaku, terpancing berkelahi dengan korban diawali korban marah - marah keluar dari tempat tersebut dan menyenggol ia, kemudian korban memukulnya di bagian muka. Korban juga mengajak dirinya untuk berkelahi.
Sebelum kejadian peristiwa berdarah itu, dirinya memang sempat pulang mengambil senjata tajam lalu kembali ke TKP bertemu korban langsung mengarahkan senjata tajam kepada korban terjadilah perkelahian berujung tewasnya Muhammad Habibie.
Disinggung soal kenapa melarikan diri ?
Isar menjawab, sebenarnya sudah ada niat menyerahkan diri, tetapi mau betanang dulu hendak bertemu anak dan istri baru menyerahkan diri.
Namun, subuh sudah tertangkap petugas. Dirinya juga setelah kejadian tersebut sempat terbayang - bayang dan menyesal. (Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pembunuhan di Trikora Banjarbaru Kalsel, Wakapolres : Pelaku dan Korban Dalam Pengaruh Miras