Pembunuhan di Banjarbaru Kalsel, Diawali Cekcok Mulut antara Pelaku dan Korban
Rupanya cekcol berlanjut dan membuat pelaku merasa tersinggung sehingga pelaku pulang mengambil dua senjata tajam jenis pisau dan sangkur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Siti Bulkis
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Polres Banjarbaru mengungkap kronologis kasus pembunuhan yang terjadi di depan kafe di Jalan Trikora, Sungai Besar, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Sebelum terjadi pembunuhan pelaku M alias Isar (43) dan korban almarhum Muhammad Habibi (33) terlibat cekcok saat keduanya dalam pengaruh minuman keras (miras) dan tidak saling kenal.
"Lalu, korban yang tengah di bawah pengaruh alkohol mengajak pelaku berkelahi," kata Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khamid melalui Wakapolres Banjarbaru, Kompol Boma Wedhayanto di Pendopo Polres Banjarbaru, Kamis (31/03/2022).
Rupanya cekcol berlanjut dan membuat pelaku merasa tersinggung sehingga pelaku pulang mengambil dua senjata tajam jenis pisau dan sangkur kemudian kembali lagi ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sesampainya di TKP, pelaku bertemu dengan korban dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam yang dibawanya hingga membuat korban mengalami luka di bagian perut kiri hingga usus korban robek hingga menyembul keluar, luka sayat di lengan, luka gores memanjang di pinggang.
"Dan luka tusukan yang fatal di bagian punggung belakang tembus sampai paru - paru korban," ungkapnya.
Kurang dari 24 jam Tim Resmob Polres Banjarbaru di backup Macan Kalsel dan dibantu Resmob Polres Banjar, Polsek Banjarbaru Utara, Polsek Liang Anggang, Polsek Aranio, Polsek Banjarmasin Selatan dan Opsnal Polres Tala berhasil menangkap pelaku Isar di salah satu kost di Angsau Pelaihari pada Rabu (30/03/2022) sekitar Pukul 03.30 wita.
Baca juga: Dirazia Petugas, Pemilik Warung di Sukabumi Jabar Sembunyikan Miras di Toilet
Dipaparkan Boma, sebelum berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya yang bersangkutan sempat dicari dikediamannya.
Namun, pelaku beserta keluarga sudah tidak ada lagi dikediamannya.
Tidak berhenti tim kembali menggali keterangan saksi yang mana ada yang melihat pelaku terakhir bersama dengan temannya Ali.
"Tim gabungan berhasil mengamankan Ali di Aranio, dari keterangannya pelaku Isar dijemput keluarganya dari Kampung Jawa menuju Tanjung Rema Darat, Kabupaten Banjar," urainya.
Namun, setelah itu pelaku rupanya kabur ke Banjarmasin menemui adiknya A.
Tim pun, lanjut Tajudin, melakukan pengejaran ke Banjarmasin Selatan dan berhasil mengamankan adik pelaku.