Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Atlet Paralayang Jatuh ke Atap Rumah Warga dan Meninggal, Sempat Dikira Gempa

Detik-detik atlet paralayang di Semarang, Jawa Tengah tewas setelah jatuh dari ketinggian. Korban jatuh ke atap rumah warga dan meninggal dunia.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Detik-detik Atlet Paralayang Jatuh ke Atap Rumah Warga dan Meninggal, Sempat Dikira Gempa
istimewa
Atlet paralayang almarhum Yazid Khairil Aziz 

Setelah keluar rumah, ia menuju lantai dua lagi untuk melihat kondisi rumahnya.

“Saya kaget kenapa rumah saya bolong bagian atas, langsung saya mendekat dan melihat ke atas ada layang-layang warna merah kecil."

"Saya kira itu milik anak kecil soalnya benda itu masih melayang di atas jaraknya sekitar lebih dari 600 meter,” tambahnya.




Saat ia melihat ke lantai rumahnya, pertama kali ia melihat helm dan langsung kaget karena ternyata ada korban jatuh di lantai rumahnya.

Andi saat menunjukan kronologi jatuhnya atlet paralayang di rumahnya, Jumat (1/4/2022).
Andi saat menunjukan kronologi jatuhnya atlet paralayang di rumahnya, Jumat (1/4/2022). (Tribun Jateng/ Hanes Walda)

“Setelah melihat bawah, pertama kali yang saya lihat kok ada helm seperti helm gowes gitu."

"Saya kira dulu yang memasang plafon rumah saya, pakai helm dan ketinggalan di atas."

"Lalu saya lihat di sebelahnya ternyata ada korban jatuh dari atas dan seketika itu saya kaget dan badan langsung gemetar,” kata pemilik rumah.

Baca juga: Diduga Safety Belt Tak Terpasang Sempurna, Yazid Khairil Tewas Usai Terjatuh dari Paralayang

BERITA TERKAIT

Andi juga menemukan tulang milik korban di rumahnya.

“Setelah semua selesai, saya langsung bersih-bersih dan saat itu saya menemukan tulang milik korban."

"Saya langsung berpikir, wah jatuhnya kencang banget sampai ada tulang yang keluar dari badannya,” ujarnya.

Jatuhnya atlet paralayang membuat rumah Andi rusak parah di bagian genteng, plafon, meja dan kursi rumahnya.

Saat kejadian itu, ia langsung memanggil Kepala Desa Gedong untuk membantu mengevakuasi korban.

Posisi atlet paralayang yang jatuh berada di bawah meja milik Andi.

“Pak Andi, kok bisa ya meja dan buku yang ada di atas meja utuh tapi korbannya berada di bawah meja,” kata Kepala Desa Gedong kepada Andi pemilik rumah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas