Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pura-pura Jadi Dukun, Pemuda di Pati Rudapaksa 2 Gadis Remaja, Modus Ritual Pengusiran Bayi Jin

Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Pati, Jawa Tengah. Pelakunya adalah pemuda 23 tahun bernama Dwi Juliawan Kurnia Sandi.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pura-pura Jadi Dukun, Pemuda di Pati Rudapaksa 2 Gadis Remaja, Modus Ritual Pengusiran Bayi Jin
UPI.com
Ilustrasi pemuda di Pati rudapaksa 2 gadis remaja dengan modus pura-pura jadi dukun. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pemuda 23 tahun bernama Dwi Juliawan Kurnia Sandi.

Pelaku tercatat sebagai warga Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan, Pati.

Sementara korbannya sebut saja namanya Bunga (14) dan Mawar (11).

Kapolres Pati, AKBP Christian Tobing membenarkan kasus ini.

Ia mengatakan, pelaku untuk melancarkan aksinya dengan pura-pura menjadi dukun atau orang pintar.

Baca juga: Kakak di Kalbar Tega Rudapaksa Adik Kandung, Korban Ditinggal di Kebun Sawit setelah Beraksi

Pelaku juga menakut-nakuti kedua korbannya.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan kepada korban bahwa di dalam perut mereka terdapat bayi jin berwarna merah yang hanya bisa dihilangkan dengan cara berhubungan badan.

"Dia (tersangka) melakukan tipu muslihat dengan cara mengaku sebagai orang pintar atau dukun.

Menyampaikan kepada korban bahwa di perut mereka ada janin dan untuk menghilangkannya, harus dilakukan hubungan intim sebanyak enam kali," kata Christian saat konferensi pers di Aula Sarja Arya Racana Polres Pati, Jumat (1/4/2022) petang.

Ia menegaskan, tersangka dijerat Pasal 81 Ayat 2 UU RI Nomor 17 Tahun 2016, tentang penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Tersangka kami tangkap berdasarkan laporan pada 20 Februari 2022.

Baca juga: Nongkrong di Warkop Bintara Bekasi, Pelanggan Perempuan Dibekap dan Nyaris Jadi Korban Rudapaksa 

Konferensi Pers kasus persetubuhan anak di bawah umur di Mapolres Pati, Jumat (1/4/2022) petang.
Konferensi Pers kasus persetubuhan anak di bawah umur di Mapolres Pati, Jumat (1/4/2022) petang. (Tribun/mazka)

Jadi anggota keluarga korban mengetahui perbuatan itu berdasarkan percakapan di WhatsApp di ponsel korban.

Kami terus melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengetahui apakah ada korban lain," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas