Suami Aniaya Istri Hingga Babak Belur di Cirebon, Korban Diseret ke Kamar Mandi Lalu Ditenggelamkan
S (44), tega mengaiaya istrinya menggunakan tangan kosong hingga membuat korban mengalami luka di sekujur tubuh.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - S (44), tega mengaiaya istrinya menggunakan tangan kosong hingga membuat korban mengalami luka di sekujur tubuh.
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/3/2022) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Atas perbuatannya kini S harus berurusan dengan pihak kepolisian.
S tampak tertunduk lesu saat digiring dari mobil hitam ke ruang pemeriksaan Satreskrim Polresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (1/4/2022).
Kedua tangan S yang saat itu mengenakan kemeja putih bercorak cokelat tersebut terlihat diborgol ketika digiring dua petugas Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon.
Bahkan, S yang tercatat sebagai warga Kabupaten Indramayu itu pun tampak lancar menjawab pertanyaan dari petugas yang mengintrogasinya.
Baca juga: Polisi Beberkan Dugaan Kronologi Minibus Tabrak Truk di Cirebon yang Mengakibatkan 6 Orang Tewas
"Saya marah, Pak, karena istri selingkuh dengan mantannya," kata S saat ditanya petugas mengenai alasannya menganiaya istrinya sendiri hingga luka-luka hampir di sekujur tubuhnya.
Ia mengaku nekat menganiaya istrinya karena kerap memergoki sedang menelepon mantan kekasihnya, namun korban tidak mengakuinya.
Karenanya, S yang baru pulang kerja dan kembali memergoki istrinya menelepon mantan pacarnya langsung menganiaya secara membabi buta.
S mengatakan, saat itu rasa cemburunya telah memuncak karena berulang kali mendapati istrinya berselingkuh dengan mantan pacarnya.
Baca juga: Ketahuan Selingkuh dengan Mantan Pacar, Istri di Cirebon Dihajar Suaminya hingga Masuk Rumah Sakit
"Saya kesal, sudah berkali-kali tapi enggak mengakui (selingkuh) juga. Padahal, kami menikah secara sah, tapi dia (istrinya) selingkuh," ujar S.
S menyampaikan, penganiayaan yang dilakukannya dari mulai menampar, memukul, mencekik, bahkan menenggelamkan kepala istrinya ke ember.
Namun, usai menganiaya S merasa menyesal melihat istrinya tidak berdaya dan luka-luka sehingga langsung membawanya ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.