Seorang Perempuan di Bantul jadi Korban Pelecehan Saat Lari Pagi, Pelaku Naik Yamaha Vega
Korban melapor ke kepolisian agar pria itu dapat diamankan dan tidak ada lagi pelecehan seksual yang menimpa perempuan lainnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Perempuan berinisial ANF (30) warga Sewon, Bantul menjadi korban pelecehan dari pria tak dikenal.
Saat itu korban sedang olahraga lari pagi, Kamis (7/4/2022) kemarin.
Korban pun telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Bantul.
ANF menceritakan bahwa ia biasa olahraga lari pagi di rute yang sama yakni di Jalan Bantul tepatnya di Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sewon ke arah desa wisata Kasongan.
Saat ia melintas di Jalan Bantul, ia melihat ada seorang pria memarkirkan kendaraannya di sebuah rumah makan.
Awalnya dia berpikir bahwa pria itu karyawan rumah makan tersebut sehingga ia tidak mengindahkannya dan melanjutkan olahraga paginya.
"Saat saya jalan pelan-pelan dari arah selatan ke utara, pria tersebut ternyata berjalan mendekati saya, tiba-tiba tangan kiri saya ditarik.
Saat itu saya berontak dan lari ke arah utara," ungkapnya Jumat (8/4/2022) usai memberi keterangannya di Polres Bantul.
Baca juga: Terlilit Hutang Ratusan Juta, Wanita Hamil Tua di Bantul Curi Perhiasan Emas Senilai Rp 60 Juta
Pria tersebut mengejarnya dengan mengendarai sepeda motor dan memepet ANF sambil mengatakan 'kak mbonceng kak'.
Perkataan pria tersebut pun tak digubrisnya.
ANF terus berlari hingga lampu merah simpang Kasongan ke arah barat.
"Pria itu menyalip saya ke arah barat, saya pikir dia sudah pergi menjauh, tapi ternyata dia mencegat di gang jalan ke arah rumah," ungkap perempuan berhijab ini.
Melihat ada pria tersebut, ANF reflek membela diri dan akan menyerang pria tersebut.
Tiba-tiba ada mobil bak terbuka melintas di gang tersebut, ANF pun berteriak meminta tolong tapi tidak direspon.
"Karena panik saya langsung mengeluarkan HP dengan tujuan memotret pria tersebut.
Melihat itu, dia lari ke arah sepeda motor dan menaikinya," katanya lagi.
Dipikirnya, pria tersebut menyerah dan pergi, ternyata dia kembali mengejar ANF dengan sepeda motor dan kembali memepetnya.
"Pria tersebut masih mengejar saya, memepet saya, saya kemudian mendorong sepeda motor yang dinaikinya sampai oleng dan setelah itu dia tancap gas ke arah selatan," imbuhnya.
ANF mengaku bahwa hampir setiap pagi ia lari pagi dengan rute yang sama.
Selain menjadi korban pelecehan seksual, dengan kejadian itu, ia merasa dikuntit, pasalnya pria tersebut tahu arah ANF pulang dan mencegatnya di depan gang menuju rumahnya.
Mirisnya, tak ada yang berusaha menolong ANF saat mendapatkan pelecehan tersebut.
Padahal rute yang dilalui adalah jalan yang setiap pagi ramai kendaraan.
Baca juga: Gadis 13 Tahun di Buleleng Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Terungkap dari Rekaman CCTV
Saat kejadian adalah jam sibuk di mana banyak yang berangkat sekolah dan kerja.
ANF merasa perlu melaporkan hal tersebut ke kepolisian.
Apa yang dilakukan pria tersebut tentu meninggalkan trauma yang mendalam.
"Waktu itu saya mau berangkat kerja sampai diantarkan adik saya, soalnya saya takut.
Sama saat di jalan, kalau ada yang menyalip dari belakang rasanya deg-degan seperti mau dipepet," ungkapnya.
Ia pun telah memberikan ciri-ciri pelaku ke pihak kepolisian, yakni pria tinggi berkulit gelap, dengan mengenakan helm warna abu-abu memakai tas ransel warna hitam, baju lengan panjang kotak-kotak warna krem coklat dan celana panjang hijau.
Sementara sepeda motor yang dikendarai pelaku adalah Yamaha Vega.
"Saya sempat memotret pria itu, tapi sayangnya ga kelihatan pelat nomornya.
Semoga setelah saya melapor ke kepolisian, pria itu dapat diamankan dan tidak ada lagi pelecehan seksual yang menimpa kami para perempuan," pungkasnya. (Tribunjogja)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Seorang Perempuan di Bantul jadi Korban Pelecehan Pria Tak Dikenal, Pelaku Naik Vega