Demo Mahasiswa di Makassar Didukung Emak-emak: Jangan Berhenti Nak, Turunkan Harga Minyak
Saat unjuk rasa berlangsung di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), para mahasiswa dapat semangat dari emak-emak.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa penolakan penundaan pemilu oleh mahasiswa Makassar, Sulawesi Selatan mendapat dukungan warga.
Seperti yang terlihat hari ini, Sabtu (9/4/2022) sore.
Saat unjuk rasa berlangsung di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Jl Sultan Alauddin, para mahasiswa dapat semangat dari emak-emak.
Baca juga: Demo Mahasiswa di Makassar Berlanjut Sore Ini, Warga Diminta Hindari Jalan Sultan Alauddin
Baca juga: Anak Kecil di Maros Temukan Gedung Terbengkalai Diduga Jadi Lokasi Santet, Begini Penampakannya
Awalnya mahasiswa unjuk rasa diwarnai aksi bakar ban dan pengadangan truk sekitar dua jam.
Mahasiswa silih berganti berorasi di atas truk yang dijadikan panggung orasi.
Di sela aksi unjuk rasa, seorang emak-emak yang menumpangi mobil menyemangati mahasiswa.
Ia berterima di sela kaca kabin depan sambil mengepalkan tangan kiri.
"Ayo, turunkan minyak kelapa, jangko (jangan) berhenti nak, jangko berhenti nak, ayo...," ucapnya dengan begitu semangat.
Baca juga: Persiapan Kepung Gedung DPRD 11 April Nanti, Mahasiswa BEM Sukabumi Lakukan Konsolidasi
Baca juga: Tolak Jokowi 3 Periode, Ratusan Mahasiswa Majalengka Bakal Ikut Demo 11 April, Sasaran Gedung DPRD
Aksi emak-emak itu, diabadikan dalam rekaman ponsel yang digunakan penumpang di kabin tengah.
Video semangat ala emak-emak Makassar itu, pun diunggah di akun Instagram @makassar_info dan viral.
Adapun tuntutan pengunjuk rasa, meminta agar wacana penundaan pemilu tidak diamini pemerintah.
Pasalnya, menurut pengunjuk rasa, selain melanggar konstitusi, wacana tersebut juga dinilai tidak sepatutnya dimunculkan di tengah banyaknya persoalan sosial.
"Kami dengan tegas menolak penundaan pemilu karena hanya menimbulkan polemik," ucap seorang orator.
Selain itu, juga disuarakan terkait ketidakpastian bahan pokok seperti minyak goreng dan solar.
"Kami yakin, dibalik kelangkaan minyak goreng ini ada mafia yang bermain. Ini harus diusut tuntas," ucapnya.
Di sela orasi, tidak lupa pengunjuk rasa menggelontorkan sumpah pemuda.
Begitu juga dengan yel-yel, yang meminta presiden Joko Widodo untuk mundur.
"Jokowi turun Alhamdulillah, Luhut naik Naudzubillah, tidak presiden tak apa-apa, masih ada mahasiswa. Turunkan Jokowi," teriak mahasiswa serempak
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mahasiswa Makassar Demo Tolak Penundaan Pemilu, Emak-emak Minta Harga Minyak Goreng Diturunkan,