Kisah Guru Honorer yang Kehilangan Sepeda Motor di Kantor Wali Kota Medan
Guru honorer di SMA Negeri 7 menceritakan kronologi sepeda motornya hilang saat parkir di kantor Wali Kota Medan.
Editor: Theresia Felisiani
Awalnya ia mau silaturahmi ke kerabatnya yang bekerja di Kantor Wali Kota Medan.
Ia datang sekitar 19.50 WIB.
Sepeda motornya pun dikunci setang dan diletakkan di parkiran Kantor Wali Kota Medan.
Baca juga: Jadi Korban Pembacokan saat Mau Tahajud ke Masjid, Jari, Pelipis dan Punggung Khamidah Dijahit
Baca juga: Viral Wanita Masuk Masjid Bawa Senjata, Sebelumnya Pemilik Warteg Dibacok Ketika hendak Tahajud
Dia menjelaskan memang sempat curiga dengan dua orang pria yang di sekitar lokasi.
Satu bercelana panjang, mengenakan jaket, dengan postur badan cukup tinggi.
Sementara pria lainnya memakai celana pendek, dengan tinggi badan lebih pendek dari pria bercelana panjang.
Kedua pria itu mengenakan sepeda motor beat putih biru.
Sebelum ia naik ke Kantor Wali Kota, sempat didengarnya percakapan kedua pria tersebut.
Baca juga: Usai Melahirkan di Gudang, ART di Kramat Jati Bekap Mulut Bayi Mungilnya hingga Tewas Lalu Dibuang
Baca juga: Cerita Lengkap Pengusaha Gadungan Perdayai Teman Wanitanya hingga Korban Ditemukan Istri Polisi
"Jadi dibilang pria satunya coba cek minyak. Jadi dicek lah sama pria bercelana pendek. Baru lah saya naik ke atas," ujarnya.
"Rupanya sepupu saya mau pulang antar bosnya. Jadi, kami jumpa di tempat lain. Turun saya ke bawah rupanya sepeda motor sudah hilang. Paling 5 menit aja," sambungnya.
Berangkat dari peristiwa itu, sekitar pukul 02.00 WIB, ia pergi melapor ke Polrestabes Medan.
Namun karena ia tidak membawa BPKB, niatnya pun diundurnya.
"Keesokan harinya saya ke jadi buat laporan ke Polrestabes Medan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul GURU Honorer Ini Kehilangan Sepeda Motor di Kantor Wali Kota Medan, Ternyata Sudah Tiga Korban,